Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Minta Pemegang Saham Perkuat Modal Bank Sulteng, Dukung Pengembangan Bisnis

Saat ini, pemegang saham Bank Sulteng terdiri dari Pemprov Sulteng, 11 pemerintah kabupaten dan kota di Sulteng, serta PT Mega Corpora, yang dimiliki oleh pengusaha nasional Chairul Tanjung.
Pengunjung gerai Slik menunggu panggilan petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung gerai Slik menunggu panggilan petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta para kepala daerah selaku pemegang saham Bank Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) untuk memperkuat permodalan.

Dengan modal yang kuat, maka pengembangan Bank Sulteng akan optimal, misalnya saja dari sisi teknologi.

"Melalui upaya penambahan modal, aktivitas layanan berbasis teknologi terus dapat dikembangkan sehingga diharapkan dapat sejajar dengan bank umum konvensional lainnya," kata Kepala OJK Perwakilan Sulteng Gamal Abdul Kahar, seperti dilansir Antara, Jumat (4/12/2020).

Saat ini, pemegang saham Bank Sulteng terdiri dari Pemprov Sulteng, 11 pemerintah kabupaten dan kota di Sulteng, serta PT Mega Corpora, yang dimiliki oleh pengusaha nasional Chairul Tanjung.

Menurut dia, sektor perbankan memang memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perekonomian daerah, khususnya di Sulteng.

Bank Sulteng pun menjadi perpanjangan tangan Pemda dalam membantu penyaluran pembiayaan bagi masyarakat yang sejalan dengan visi BPD untuk menjadi bank terpercaya, sehat, maju dan berkembang berdaya saing, berteknologi tepat guna serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.

"Kami menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi BPD dalam perkembangannya di daerah mulai dari masalah permodalan, daya saing, kualitas pelayanan, sumber daya manusia (SDM) hingga inovasi dan perkembangan produk yang keseluruhannya masih perlu ditingkatkan," ujar Gamal.

Meski begitu, paparnya, kesuksesan penerapan strategi tersebut akan bergantung pada kesadaran dan komitmen yang kuat dari pemegang saham dan pengelola BPD untuk mentransformasikan diri menjadi 'champion' daerah sesungguhnya.

Kinerja intermediasi sektor OJK, masih sejalan dengan perekonomian nasional. Berdasarkan catatan Oktober 2020, total aset perbankan secara nasional tercatat sebesar Rp9,075 triliun dengan pertumbuhan 8,74 persen, lalu penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp6,620 triliun dan ini masih tumbuh di level tinggi sebesar 12,12 persen.

"Berbicara dukungan OJK terhadap pembangunan di Sulteng, pada Oktober lalu tetap menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Gamal.

Sejalan dengan itu, katanya, peran perbankan di provinsi ini tetap berada di jalur yang positif dalam sektor riil di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik dan global dengan total LDR mencapai 118,26 persen.

Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abdul Haris dalam kesempatan berbeda sebelumnya mengatakan modal inti perseroan sudah menunjukkan posisi yang baik, yaitu senilai Rp1,28 triliun atau masuk ke kategori BUKU II.

Dengan predikat naik kelas buku dua, maka Bank Sulteng telah siap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berbasis digitalisasi di seluruh unit pelayanan yang mengandalkan sistem jaringan internet.

"Kami berkomitmen menjaga modal inti agar terus berkembang. Bank Sulteng juga sudah bisa transfer melalui telepon seluler," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper