Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek Jadi Pemegang Saham, Ini Rencana Bank Jago (ARTO)

Grup Gojek baru saja menjadi pemegang saham penting di Bank Jago. Ke depan, kolaborasi antara Gojek dan Bank Jago akan menunjang ekspansi bank berkode saham ARTO tersebut.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar./Bisnis-Rivki Maulana
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra Gupta Siregar./Bisnis-Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. menyatakan bakal segera meluncurkan aplikasi keuangan tahun depan seiring dengan kehadiran Gojek sebagai investor baru. Perseroan bakal mengincar segmen mass market untuk menggarap peluang pasar baru yang dinilai menjanjikan.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Gupta Siregar mengatakan perseroan hadir dengan model bisnis baru yang menawarkan solusi finansial berbasis teknologi. Kebutuhan layanan keuangan yang serba digital disebut meningkat, seiring dengan kondisi pandemi yang membatasi aktivitas masyarakat. 

"Kami membangun life financial apps. Kuncinya adalah kami hadir embedded di dalam ekosistem[digital] dan semua layanan terintegrasi," ujar Kharim dalam sesi ramah tamah dengan media massa di Jakarta, Jumat (18/12/2020).

Dia menuturkan, kolaborasi dengan Gojek akan menjadi tonggak penting untuk menggarap segmen mass market yang mana ekosistem digital Gojek sudah terbentuk. Untuk itu, pada tahap awal Bank Jago akan menggarap captive market dari ekosistem yang ada di Gojek.

Kharim menggambarkan, Bank Jago bisa menyalurkan pinjaman kepada mitra-mitra Gojek, seperti pengemudi maupun merchant GoFood. Rekam jejak para mitra tersebut sudah diketahui oleh pihak Gojek sehingga bisa menjadi referensi dalam proses analisis risiko calon nasabah.

"Mereka sudah ada track recordnya kan. Jadi ada potensi dari captive market ekosistem Gojek," ujar Kharim.

Direktur Keuangan Bank Jago Arief Harris Tandjung menambahkan, perseroan memang menyasar nasabah dari ekosistem digital yang sudah ada. Perseroan berharap bisa memanfaatkan jejaring dengan Gojek untuk menggaet nasabah baru.

Tahun depan, Bank Jago berharap bisa menambah nasabah sekitar 2 juta, ditopang aplikasi digital yang akan segera dirilis. Dia menyebut, penyaluran kredit juga diestimasi bakal lebih deras seiring dengan perekonomian yang juga pulih.

"Tapi tetap kami kalau kasih pinjaman harus prudent. Kami tidak mau [penyaluran] kredit tapi tapi bermasalah. Kami tetap hati-hati," terangnya.

Untuk diketahui, Grup Gojek melakukan transaksi pembelian saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) senilai Rp2,25 triliun pada Jumat (18/12/2020).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, melalui suratnya Direktur Utama PT Dompet Karya anak Bangsa Andre Soelistyo menyampaikan pihaknya melakukan pembelian 1.956.600.000 atau 1,956 miliar saham ARTO pada hari ini.

Setelah transaksi, kepemilikan PT Dompet Karya anak Bangsa atau DOKAB di ARTO naik menjadi 22,16 persen atau 2,4 miliar saham dari sebelumnya 4,14 persen atau 449,14 juta saham. Total transaksi pembelian saham tersebut mencapai Rp2,25 triliun.

Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek, mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.

Kemitraan dengan Bank Jago, katanya, adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi. Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia," katanya, Jumat (18/12/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper