Bisnis.com, JAKARTA — Pembiayaan industri modal ventura per April 2025 tercatat tumbuh 1,04% (year on year/YoY) menjadi Rp16,49 triliun. Sektor ekonomi yang paling besar mendapat kucuran pendanaan dalam periode ini adalah sektor perdagangan dengan nilai Rp7,93 triliun, tumbuh 15,99% (YoY).
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan pertumbuhan pembiayaa modal ventura dalam periode ini tidak lepas dari sektor riil yang meningkat pasca lebaran.
"Pasca lebaran, banyak usaha yang memulai lagi bisnisnya. Sedangkan modal berdagang sudah habis untuk Ramadhan dan Lebaran. Permintaan untuk pembiayaan akan meningkat, terutama untuk modal ventura Venture Debt Corporation [VDC] atau pembiayaan pinjaman. Terbukti dengan penyaluran modal ventura paling besar ke sektor perdagangan," kata Huda kepada Bisnis, Minggu (6/7/2025).
Huda menjelaskan dalam industri modal ventura terdapat dua tipe bisnis, yaitu Venture Capital Corporation (VCC) dan Venture Debt Corporation (VDC). Dia menjelaskan, VDC lebih banyak ke pembiayaan utang ke perusahaan baru berkembang, sedangkan VCC lebih banyak ke penyertaan modal ke sebuah entitas bisnis.
"Untuk VDC, memang permodalan akan lebih banyak ke sektor riil yang tidak terkait dengan teknologi. Modal ventura VDC akan sangat tergantung dari pergerakan sektor ekonomi," tegasnya.
Sementara itu, modal ventura dengan tipe bisnis VCC lebih banyak membiayai untuk sektor digital, tetapi tidak menutup kemungkinan sektor lainnya, tapi masih berhubungan dengan digitalisasi.
Baca Juga
"Saya rasa diversifikasi portofolio juga bisa dilakukan oleh VCC untuk meningkatkan penyaluran modalnya. Namun, hal tersebut butuh dorongan dari regulator. Dorongan tersebut dapat berupa insentif dan/atau kemudahan berusaha industri modal ventura," pungkasnya.
Sebagai informasi, sektor ekonomi yang mendapat pendanaan modal ventura terbesar kedua setelah perdagangan adalah sektor informasi dan komunikasi dengan nilai pendanaan sebesar Rp2,42 triliun. Meski ada di posisi kedua, pertumbuhan pendanaan di sektor ini melesat paling tinggi, yakni mencapai 154,90% (YoY).