Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Indonesia (BRIS) Ibarat Bayi Raksasa Baru Lahir, PR Masih Banyak

Bank Syariah Indonesi diibaratkan seperti bayi raksasa yang baru dilahirkan dari tiga bank syariah milk Himbara.
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. mulai beroperasi sejak diresmikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin pada 1 Februari 2021. Bank hasil penggabungan tersebut memiliki total aset Rp240 triliun atau menempati urutan ketujuh bank terbesar nasional.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan seperti yang disampaikan Presiden dan Wakil Presiden bahwa Bank Syariah Indonesia seperti bayi raksasa yang baru dilahirkan dari tiga bank syariah milk Himbara.

Kehadiran bank ini juga dinilai sangat penting bagi perjalanan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadi barometer ekonomi syariah di dunia.

Pemerintah dalam hal ini ingin membawa Indonesia menjadi pusat pusat gravitasi ekonomi syariah dunia. Hadirnya Bank Syariah Indonesia lebih dari sekadar corporate action.

Bank Syariah Indonesia adalah wujud komitmen pemerintah untuk memajukan ekonomi syariah dan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah di dunia.

Sebagai bank hasil penggabungan, pada posisi desember Bank Syariah Indonesia memiliki total aset Rp240 triliun, pembiayaan Rp157 triliun, DPK Rp210 triliun, dan modal inti Rp22,6 triliun.

Bank Syariah Indonesia juga memiliki lebih dari 1.200 kantor cabang dan 20.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank Syariah Indonesia juga menjadi bank peringkat ketujuh di Indonesia berdasarkan total aset.

"Bank Syariah Indonesia akan menjadi peringkat ketujuh di Indonesia berdasarkan total aset. Kami sadar bahwa tugas kami bukan hanya menggabungkan tiga bank ini, tetapi juga dalam waktu bersamaan melakukan transformasi memperbaiki bisnis proses, penguatan dari sisi manajemen risiko, penguatan dari sisi human capital, dan penguatan teknologi digital," katanya dalam pembukaan perdagangan, Kamis (4/2/2021).

Lebih lanjut, Bank Syariah Indonesia berkomitmen menjadi bank yang melayani segala lini masyarakat, menjadi bank yang modern dan inklusif. Di samping itu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjunjung tinggi prinsip syariah serta memiliki produk yang kompetitif.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengapresiasi lahirnya Bank Syariah Indonesia. Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga bank ini telah ditunggu oleh masyarakat.

Meski begitu, tantangan ke depan masih cukup besar. Hal tersebut melihat literasi masyarakat terhadap produk keuangan berprinsip syariah yang masih rendah.

Di samping itu, masyarakat mengidamkan produk keuangan syariah yang lebih murah, kualitas lebih bagus, layanan lebih nyaman. Itu semua, lanjutnya, bisa dilakukan jika memiliki bank syariah raksasa.

"Dan ini baru lahir, pekerjaan masih banyak. Bagaimana mewujudkan mimpi dari masyarakat dengan lahirnya raksasa yang bisa memberikan manfaat terbaik dari sisi kualitas produk, biaya murah, jaringan luas, dan menjadi role model bagi bank syariah yang lain. Ini adalah pekerjaan yang harus dilakukan bersama," katanya, Kamis (4/2/2021).

Pada masa pandemi juga menjadi momentum untuk melakukan berbagai produk dengan digital. Oleh karena itu, OJK juga menyambut baik cita-cita Bank Syariah Indonesia menjadi 10 besar bank syariah global. Kehadiran Bank Syariah Indonesia juga merupakan salah satu upaya bersama mempercepat proses pemulihan ekonomi.

"Kita tahu di dunia mengalami hal yang sama dan seluruh sektor finansial dunia melakukan reformasi. Ini adalah yang tepat yakni reformasi untuk melahirkan bank syariah yang besar untuk Indonesia," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper