Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) sedikit mengalami perlambatan meski masih tumbuh positif pada Januari 2021.
BI mencatat, posisi M2 pada Januari 2021 sebesar Rp6.761,0 triliun, tumbuh 11,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2020 sebesar 12,4 persen yoy.
“Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan uang kuasi,” tulis BI dalam laporan Analisis Uang Beredar, Selasa (23/2/2021).
Adapun, uang kuasi memiliki pangsa 73,6 persen terhadap M2 dengan nilai sebesar Rp4,977,4 triliun atau tumbuh sebesar 9,7 persen yoy.
Pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,5 persen yoy, terutama pada instrumen simpanan berjangka, baik dalam rupiah maupun valas seiring dengan tren penurunan suku bunga simpanan.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 pada dipengaruhi oleh perlambatan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
Baca Juga
Pada Januari 2021, pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah tercatat sebesar 54,8 persen yoy, menurun dari capaian bulan sebelumnya sebesar 66,9 persen yoy.
Sementara, pertumbuhan kredit pada Januari 2021 membaik meski masih dalam level kontraksi, yaitu tercatat -2,1 persen yoy, sementara pada bulan sebelumnya -2,7 persen yoy.