Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faisal Basri Kritik Pembentukan Holding Ultra Mikro BRI-Pegadaian-PNM

Faisal Basri menilai dengan adanya pembentukan Holding Ultra Mikro justru bertentangan dengan gagasan memajukan UMKM secara totalitas.
Pakar Ekonomi Faisal Basri di Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pakar Ekonomi Faisal Basri di Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom senior Faisal Basri buka suara mengenai rencana pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro.

Sinergi ini rencananya melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Faisal menilai dengan adanya pembentukan Holding Ultra Mikro justru bertentangan dengan gagasan memajukan UMKM secara totalitas.

"Karena seolah-olah persoalan UMKM hanya keuangan, khususnya akses terhadap kredit. Padahal UMKM membutuhkan dukungan pemerintah," ujarnya dalam acara Webinar Kamis (8/4/2021)

UMKM dinilai Faisal membutuhkan tidak hanya akses ke kredit, tetapi juga akses ke informasi, pasar, dan teknologi untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan tangguh. Selain itu, akses ke sumber daya yang dapat membantu untuk memperkuat kesejahteraan mereka dan akses untuk memperoleh pelatihan juga diperlukan.

Faisal pun menilai langkah untuk Holding BUMN dilakukan terhadap tiga entitas yang karakteristiknya sangat berbeda.

"BRI melayani segmen UMKM yang sudah bankable maupun segmen korporasi, sedangkan untuk PNM untuk perusahaan yang relatif baru sehingga belum memiliki akses terhadap perbankan sehingga perlu jasa modal ventura dan Pegadaian untuk membantu masyarakat yang kesulitan likuiditas jangka pendek," jelas Faisal.

Dia pun menjelaskan bahwa UMKM adalah masa depan Indonesia dan merupakan ujung tombak untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan proses pembentukan holding ultra mikro masih terus berjalan. Dia pun juga menyebutkan bahwa rencana tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti OJK, BI, LPS, KSSK, dan Komite Privatisasi.

Dalam paparannya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Erick menyebutkan OJK mendukung dengan memperhatikan kesiapan ekosistem ultra mikro dalam penerapan PSAK 71, kewenangan pemerintah, komite eksekutif, dan BRI terhadap ekosistem ultra mikro menurut aturan pengawasan perbankan OJK.

OJK juga memperhatikan divestasi anak perusahaan menurut aturan IKNB, serta valuasi saham pegadaian dan PNM dan perlindungan pemegang saham minoritas menurut aturan pasar modal.

Bank Indonesia mendukung pembentukan holding dengan memperhatikan diversifikasi sumber pendanaan PNM dan Pegadaian selain dari BRI. BI juga memperhatikan upaya naik kelas dan digitalisasi UMKM akan memperkuat sistem pembayaran nasional.

Sementara itu, LPS mendukung dengan memperhatikan ekosistem ini akan mnejadi mitra dalam mempertahankan eksistensi lembaga keuangan lokal termasuk BPR.

LPS juga berharap pembentukan holding tidak bertentangan dengan larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Secara bersama, KSSK mendukung holding dengan memperhatikan proses transaksi dilakukan sesuai dengan asas-asas tata kelola yang baik.

Adapun, Komite Privatisasi menyetujui holding melalui proses penerbitan saham baru BRI. Partisipasi pemerintah hanya dengan penyetoran saham seri B dinilai merupakan pilihan yang tepat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper