Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menyalurkan kredit kepada 61.181 debitur pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga kuartal I 2021.
Total penyaluran kredit UMKM Bank Sumut adalah Rp7,7 triliun. Kredit ini disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Super Mikro. Dari sisi sektor usaha, sektor perdagangan besar dan eceran memberi andil terbesar untuk penyaluran kredit UMKM tersebut
"Untuk segmen kredit terbesar, di sektor perdagangan besar dan eceran dengan share 13,97 persen,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan Siregar, Selasa (13/4/2021).
Kata Syahdan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year), nilai penyaluran kredit untuk UMKM mengalami kontraksi sekitar 13,4 persen.
Penyaluran Kredit untuk UMKM per maret 2020 adalah Rp8,9 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 75.627.
Penurunan ini dikarenakan Bank Sumut lebih berhati-hati menyalurkan kredit baru untuk mengantisipasi persoalan debitur gagal bayar kredit.
Baca Juga
“Tentunya mengingat dampak Covid 19 Bank Sumut lebih berhati hati dan mengutamakan debitur existing untuk penyaluran kredit,” imbuh Syahdan.
Berdasarkan catatan Bank Sumut, debitur UMKM Bank Sumut yang paling terdampak covid berasal dari sektor ritel dan sektor pariwisata, seperti perhotelan dan restoran.
Untuk diketahui, Bank Sumut kembali menerima penempatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Sebesar Rp1 triliun dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk segmen KUR dan Kredit Super Mikro dan disalurkan dalam jangka waktu enam bulan ke depan, hingga Oktober 2021.
