Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. berencana menggalang modal melalui skema rights issue maupun private placement, yang salah satu penggunaan dananya untuk mendukung transformasi menjadi bank digital.
Dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (4/5/2021), manajemen MNC Bank menyampaikan rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penambahan Modal dengan HMETD) atau rights issue dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dua aksi korporasi tersebut akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 9 Juni 2021.
Perseroan berencana melakukan penambahan modal dengan HMETD kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya sejumlah 14,23 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp50 per saham atau sebanyak-banyaknya 33,33 persen dari modal disetor setelah terlaksanannya penambahan modal dengan HMETD.
Seluruh dana yang diperoleh dari penambahan modal dengan HMETD setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, modal kerja perseroan, ekspansi kredit, dan mendukung transformasi perseroan menjadi bank digital.
"Termasuk pengembangan aplikasi perbankan digital perseroan Motion dengan pengintegrasian aplikasi tersebut dengan kartu kredit perseroan dan SPIN [platform pembayaran digital dari MNC Group]," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Adapun, PMTHMETD akan dilakukan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,53 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp50 atau sebanyak-banyaknya sejumlah 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan.
Penentuan harga pelaksanaan saham PMTHMETD sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan 25 Hari Bursa sebelum tanggal permohonan pencatatan.
Dengan PMTHMETD ini akan meningkatkan struktur permodalan perseroan. Selain itu, jumlah saham beredar BABP akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan.
Perseroan juga dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam perseroan.
"Terkait dengan rencana private placement, perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD. Seluruh saham baru akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat," sebut manajemen.
Dana hasil private placement akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, modal kerja perseroan, ekspansi kredit, dan mendukung transformasi menjadi bank digital, termasuk pengembangan aplikasi perbankan digital Perseroan “Motion” dengan pengintegrasian aplikasi tersebut dengan kartu kredit perseroan dan SPIN (platform pembayaran digital dari MNC Group).
Dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam rangka Penambahan Modal HMETD dan PMTHMETD, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak banyaknya 33,33 persen setelah Penambahan Modal Dengan HMETD dan 37,07 persen setelah Penambahan Modal Dengan HMETD dan PMTHMETD.
Dilusi yang terjadi atas PMTHMETD terhadap jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum Penambahan Modal Dengan HMETD dan PMTHMETD relatif kecil, yaitu sebesar 9,09 persen.