Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanwha Life jadi Pemegang Saham NOBU, Peluang Merger dengan Bank MNC Makin Tipis?

Apakah peluang merger dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menjadi semakin kecil usai Hanwha Life resmi masuk jadi pemegang saham Bank Nobu?
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).
Logo PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dan PT Bank National Nobu Tbk. (NOBU).

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah Hanwha Life Insurance Co., Ltd. resmi menjadi pemegang saham signifikan di PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) dinilai akan mengubah arah masa depan bank tersebut. Apakah peluang merger dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menjadi semakin kecil dengan aksi ini?

Head of Research Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai bahwa minat investor asing, khususnya dari Korea Selatan, terhadap perbankan Indonesia masih tinggi karena potensi pertumbuhan yang besar. Indonesia sebagai emerging market menawarkan peluang investasi yang menjanjikan, meskipun kinerja beberapa bank seperti Bank Nobu belum tergolong mencolok.

“Indonesia sebagai emerging market dengan ekonomi yang masih bertumbuh merupakan pasar perbankan yang menarik bagi investor luar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/7/2025).

Sebagaimana diketahui, Hanwha Life yang merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Korea Selatan, telah resmi mengakuisisi 2,99 miliar saham Bank Nobu. Angka itu setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor. Akuisisi itu menjadikan Hanwha sebagai pemegang saham signifikan dan membuka lembaran baru dalam strategi bisnis bank.

Namun, kehadiran investor besar ini juga membawa konsekuensi terhadap rencana merger Bank Nobu dan Bank MNC yang sudah mencuat sejak 2023. “Bila Hanwha Life juga masuk atau berpartner dengan Bank MNC bisa saja. Tapi dengan adanya investor baru di Bank Nobu, maka peluang untuk merger menjadi semakin kecil,” kata Trioksa. 

Seiring dengan hal ini, Bisnis sudah berusaha menghubungi Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Johan terkait kelanjutan rencana merger itu. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi soal kelanjutan rencana merger Bank MNC. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya menyatakan bahwa proses merger antara Bank MNC dan Bank Nobu masih berlangsung terutama karena sudah ada kepemilikan silang (cross ownership) antar kedua perusahaan, tetapi belum ada keputusan final.

Adapun, menelisik data Bursa Efek Indonesia (BEI) PT MNC Land Tbk. mengantongi 747,7 juta saham NOBU atau setara 9,99% kepemilikan. MNC Land menjadi pemegang saham nomor tiga terbesar NOBU, setelah masuknya Hanwha Life sebesar 40% atau 2,99 miliar saham NOBU. 

Saham tersebut dibeli Hanwha Life dari tujuh pemegang saham sebelumnya, yakni PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Star Pacific Tbk, PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, PT Lenox Pasifik Investama Tbk, dan PT Multipolar Tbk.

Hanwha Life telah memperoleh seluruh persetujuan yang diperlukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain melalui Surat OJK No. S-11/PB.02/2025 tanggal 24 Januari 2025, Surat OJK No. SR-107/PB.02/2025 tanggal 21 April 2025, serta Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEPR-29/D.03/2025 pada tanggal 21 April 2025 yang menyatakan Hanwha Life dan Seung Youn Kim telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sebagai calon pemegang saham pengendali dan ultimate shareholder Bank Nobu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menegaskan bahwa keputusan akhir merger berada di tangan masing-masing pihak dan regulator tidak bisa memaksakan. Dia menyampaikan bahwa selalu ada kemungkinan bagi para pihak untuk mengubah keputusan di tengah jalan.

“Ini bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Kalau kedua belah pihak pada akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan, itu hak mereka. Kami tidak ingin ada situasi seperti ‘pernikahan’ yang dipaksakan tapi tidak membawa kebahagiaan,” ungkap Dian dalam pertemuan media yang digelar Selasa (3/6/2025).

Kendati demikian, dia menyebut OJK akan selalu mendorong suatu aksi korporasi apabila pada akhirnya akan turut mendukung upaya konsolidasi industri perbankan dan dapat melahirkan perbankan yang lebih sehat, efisien, dan lebih berdaya saing serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya, bank milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo itu pernah dicecar mengenai pemberitaan proses merger yang hingga kini masih menggantung dan menjadi pertanyaan apakah aksi tersebut akan batal. Terkait pemberitaan tersebut, perseroan berkilah bahwa informasi yang beredar tersebut bukan berasal dari manajemen Bank MNC.

“Sehingga kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran berita dimaksud,” demikian tertulis dalam dokumen yang ditandatangani Rita Montagna Siahaan selaku Presiden Direktur dan Hermawan selaku Direktur BBAP, Jumat (2/5/2025).

Lebih lanjut, manajemen Bank MNC mengaku tidak memiliki informasi perihal komunikasi maupun pembicaraan antara manajemen/pemegang saham pengendali perseroan dengan pihak Bank Nobu terkait rencana merger.

Sementara itu, terkait dampak masuknya Hanwha Life terhadap kinerja Bank Nobu, Trioksa menyebut bahwa investor baru memang bisa menjadi penggerak positif, namun bukan jaminan langsung terhadap performa keuangan bank.

Menurutnya, masuknya investor baru akan memberikan warna baru bagi perusahaan, namun tidak serta merta bisa menggenjot kinerja perusahaan. 

"Selama perusahaan mendapat tambahan modal, dikelola secara profesional, dan mampu menjaga daya saing, maka harapannya kinerja akan membaik,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper