Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SWI Tutup Program Penghimpunan Donasi Saling Jaga Milik Kitabisa.com

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing menjelaskan bahwa pihaknya menemukan kegiatan penghimpunan sumbangan dari masyarakat melalui program Saling Jaga. Program itu dikembangkan oleh PT Kita Bisa Indonesia atau Kitabisa.com.
Kitabisa.com menjadi wadah orang-orang baik untuk menyalurakan dana bagi pihak yang membutuhkan./kitabisa.com
Kitabisa.com menjadi wadah orang-orang baik untuk menyalurakan dana bagi pihak yang membutuhkan./kitabisa.com

Bisnis.com, JAKARTA — Satgas Waspada Investasi atau SWI menyatakan telah menghentikan program Saling Jaga, kegiatan penghimpunan sumbangan yang dikembangkan Kitabisa.com, karena dinilai sebagai kegiatan perasuransian.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing menjelaskan bahwa pihaknya menemukan kegiatan penghimpunan sumbangan dari masyarakat melalui program Saling Jaga. Program itu dikembangkan oleh PT Kita Bisa Indonesia atau Kitabisa.com.

SWI menduga bahwa program penghimpunan sumbangan tersebut merupakan kegiatan perasuransian. Oleh karena itu, SWI berpandangan bahwa Saling Jaga harus mendapatkan izin usaha perasuransian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti diatur dalam Undang-Undang 40/2014 tentang Perasuransian.

"Oleh karena itu, SWI bersama pengurus Kitabisa.com telah menyepakati untuk menghentikan kegiatan program Saling Jaga sebelum memperoleh izin kegiatan usaha perasuransian dari OJK," ujar Tongam pada Rabu (5/4/2021).

Sebagai informasi, program Saling Jaga sempat ramai menjadi pembahasan di dunia maya, khususnya di media sosial Twitter pada 23–24 April 2021 setelah terdapat salah seorang warganet yang menyatakan lebih senang untuk memberikan sumbangan melalui program itu daripada membayar iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Cuitan warganet itu mendapatkan respon beragam hingga menjadi trending topic selama dua hari. Pembahasannya kian meluas hingga terdapat beberapa warganet yang menilai Saling Jaga dapat menjadi pengganti BPJS Kesehatan, yang kerap memiliki sejumlah kendala.

Pihak Kitabisa pun menyatakan bahwa program Saling Jaga bukan pengganti BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan, bahkan justru dapat melengkapi jaminan sosial. Program tersebut merupakan penghimpunan sumbangan dengan tujuan menjadi wadah masyarakat untuk saling membantu.

Melalui akun Twitternya, @kitabisacom menjelaskanbahwa Saling Jaga adalah program patungan kas bersama untuk kesehatan dengan prinsip tolong menolong berbasis donasi atau sedekah. Pada dasarnya, Saling Jaga adalah pengembangan dari aktivitas donasi dan galang dana yang difasilitasi Kitabisa.

"Jika umumnya galang dana di Kitabisa bersifat reaktif [dibuka setelah ada yang sakit], lewat Saling Jaga harapannya anggota yang membutuhkan dapat langsung mengajukan bantuan dari dana yang sudah tersedia," tulis @kitabisacom pada Kamis (22/4/2021).

Melalui program itu, masyarakat dapat memberikan donasi minimal Rp10.000 dan uangnya masuk ke dalam kas bersama. Sistem itu terinspirasi dari prinsip Ta'awun dalam ekonomi syariah, atau tolong menolong, mirip seperti prinsip gotong royong di BPJS Kesehatan.

"Saling Jaga bukan pengganti BPJS atau asuransi kesehatan. Semangat Saling Jaga adalah untuk tolong-menolong dengan akad donasi. Bantuan diberikan selama kas bersama tersedia dan hanya satu kali, untuk Covid-19 dan 54 penyakit kritis," cuit @kitabisacom. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper