Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Fokus Perbaiki Kualitas Aset Investasi

Pengaruh pandemi menyebabkan hasil investasi sepanjang 2020 turun 63 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp44,97 miliar.
Karyawan melihat logo-logo perusahaan asuransi yang berada di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat logo-logo perusahaan asuransi yang berada di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) bersih-bersih aset investasi berisiko tinggi untuk menyongsong era new normal selepas pandemi Covid-19.

Direktur Asuransi Jiwa Tugu Mandiri Haris Anwar menjelaskan bahwa pengaruh pandemi menyebabkan hasil investasi sepanjang 2020 turun 63 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp44,97 miliar.

Namun demikian, total aset masih naik 15 persen (yoy) ke Rp1,95 triliun, sementara penempatan investasi yang naik 11 persen (yoy) ke Rp1,66 triliun,

"Ini kenaikan yang signifikan dari dampak seleksi risiko sehingga kualitas aset semakin baik. Portofolio investasi di saham kami tekan sehingga tinggal 5 persen. Setelah memperbesar penempatan investasi pada SUN pun memberikan kontribusi yang positif buat kami, ada kenaikan 11 persen," ujarnya, Jumat (11/6/2021).

Menurut Haris, perbaikan kualitas ini pun sejalan dengan langkah perusahaan yang berencana menambah produk yang memperluas jangkauan pasar non-captive.

Sekadar informasi, sebagai perusahaan yang dimiliki Dana Pensiun Pertamina (71,39 persen), PT Timah Tbk (27,83 persen), dan Kementerian Keuangan RI (0,78 persen), porsi pendapatan premi AJTM dari captive market mencapai kisaran 80 persen.

Adapun, 118.020 peserta asuransi kumpulan dan 7.929 pemegang polis individu yang AJTM layani, menyumbang pendapatan premi buat perusahaan mencapai Rp458,96 miliar sepanjang 2020.

Menurut Haris, potensi non-captive memang besar, tapi harus berhitung dengan kondisi pasar. AJTM sendiri baru saja menghentikan dua produknya, berupa unit-link dan saving plan, kemudian mengembangkan produk baru.

"Kami masih menyeimbangkan antara penerimaan premi dan pendapatan investasi sebagai satu hal penting, supaya tidak terjadi missmatch pada saat pembayaran klaim. Jadi, garis besarnya memang kami hanya akan fokus pada produk-produk yang secara profil risikonya sehat dan dibutuhkan nasabah," tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper