Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) mengumumkan rencana penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas (PUT) I kepada para pemegang saham dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI pada Jumat (11/6/2021), manajemen KDB Tifa Finance menyatakan perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,9 miliar saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.
Namun, harga pelaksanaan hingga saat ini belum ditentukan, begitu juga dengan HMETD setiap pemegang saham. Dalam PUT I ini disebutkan tidak ada pembeli siaga.
"Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel," demikian dikutip dari prospektus KDB Tifa Finance.
Dalam jadwal sementara, diperkirakan rencana ini akan mendapatkan tanggal efektif pada 26 Juli 2021. Sebelumnya, RUPSLB TIFA telah menyetujui rencana ini pada 4 Juni 2021.
Sebesar 26 persen dari hasil pelaksanaan rights issue ini atau sekitar Rp167 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok dan bunga serta biaya pinjaman kepada PT Bank Central Asia Tbk.
Sekitar 19 persen atau senilai Rp121 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok dan bunga serta pinjaman kepada PT Bank Shinhan Indonesia. Sisanya, akan digunakan oleh perseroan untuk meningkatan portfolio pembiayaan.