Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB merealisasikan pendanaan eksternal melalui penawaran obligasi subordinasi berkelanjutan III dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp2 triliun.
Dalam rangka penawaran tersebut, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan III tahap I tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun.
Obligasi subordinasi ini terdiri dari dua seri yaitu obligasi seri A dengan jangka waktu 5 tahun dan seri B dengan jangka waktu 7 tahun. Adapun jumlah obligasi subordinasi masing-masing seri dan tingkat bunganya belum ditetapkan.
Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Bunga obligasi subordinasi pertama akan dibayarkan pada 14 Oktober 2021, sedangkan bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo akan dibayarkan pada 14 Juli 2026 untuk obligasi seri A dan 14 Juli 2028 untuk obligasi seri B.
"Dalam rangka penerbitan obligasi subordinasi ini, Bank BJB telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari Pefindo untuk periode 22 April 2021 sampai dengan 1 April 2022 dengan peringkat idA (Single A)," tulis manajemen dalam prospektus ringkas.
Dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2) dalam rangka ekspansi kredit.
Baca Juga
Masa penawaran awal saat ini sedang berlangsung dimulai sejak 11 Juni 2021 hingga 25 Juni 2021. Perseroan memperkirakan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 6 Juli 2021. Selanjutnya, masa penawaran obligasi subordinasi dimulai pada 8 Juli 2021 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 9 Juli 2021 pukul 16.00 WIB.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai wali amanat.