Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Surat Utang Multifinance Melonjak, Tanda Daya Beli Pulih?

Sektor pembiayaan secara umum bakal bergerak ke arah positif seiring pemulihan ekonomi pascapandemi, terutama melihat kondisi sektor riil yang mendukung kinerja di kuartal II/2021 sampai kuartal III/2021.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat tren meningkatnya penerbitan surat utang dari lembaga pembiayaan sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan (Fi Ratings) Pefindo Danan Dito sebelumnya telah memproyeksi bahwa sektor pembiayaan secara umum bakal bergerak ke arah positif seiring pemulihan ekonomi pascapandemi, terutama kondisi di kuartal II/2021 sampai kuartal III/2021.

"Lima bulan berjalan, tren penerbitan surat utang industri pembiayaan dan multifinance sudah terlihat dan memang lebih tinggi ketimbang 2020. Ini tanda-tanda recovery," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (17/6/2021).

Dito menjelaskan lebih lanjut perincian perbandingannya, di mana Januari-Mei 2020 industri pembiayaan hanya menerbitkan Rp1,192 triliun, kini per Januari-Mei 2021 telah mencapai Rp6,919 triliun.

Begitu pula dengan multifinance, di mana per Januari-Mei 2020 menerbitkan Rp4,037 triliun, kini per Januari-Mei 2021 telah mencapai Rp6,588 triliun.

Sekadar informasi, industri pembiayaan mencakup perusahaan pelat merah di bidang pembiayaan mikro, unsecured, pergadaian, atau pembiayaan investasi. Sementara multifinance didominasi perusahaan non-BUMN yang bergerak di bidang consumer financing dan pembiayaan otomotif.

Dito mengungkap ramainya penerbitan surat utang dari sektor pembiayaan terdorong oleh refinancing surat utang jatuh tempo, serta tren cost of fund untuk menerbitkan surat utang lebih murah menilik suku bunga yang masih rendah.

"Selain itu, adanya insentif dari pemerintah terkait pajak kendaraan bermotor, juga menolong penjualan. Tapi faktor utamanya tentu perbaikan kondisi ekonomi dari dampak pandemi, di mana telah menunjang daya beli masyarakat dan juga kepercayaan perbankan yang merupakan mitra utama industri pembiayaan," jelasnya.

Sebagai perbandingan, selama periode pandemi atau sepanjang 2020, multifinance masih menopang penerbitan surat utang nasional dengan total emisi sebesar Rp14,35 triliun, di mana Rp8,83 triliun di antaranya masuk dalam portofolio Pefindo.

Menyusul multifinance, Lembaga Keuangan Khusus yang terdiri dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tercatat menjadi yang terbesar kedua, dengan penerbitan mencapai Rp12,28 triliun, yang semuanya masuk ke dalam portofolio dari Pefindo.

Industri pembiayaan atau lembaga finansial lain, menempati tempat ketiga sebesar Rp9,93 triliun. Sementara itu, lembaga pembiayaan lain yang masuk sektor IKNB, yaitu modal ventura hanya melakukan penerbitan medium term notes (MTN) dengan nilai Rp250 miliar sepanjang 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper