Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anomali saat Pandemi, Kredit Terkontraksi di Tengah Penurunan Suku Bunga

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pada kondisi normal sebelum pandemi, tingkat suku bunga berpengaruh cukup signifikan mendorong permintaan kredit.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat menjadi Keynote Speaker dalam Mid-Year Economic Outlook 2021 bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi yang diselenggarakan secara daring oleh Harian Bisnis Indonesia, Selasa (6/7/2021).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat menjadi Keynote Speaker dalam Mid-Year Economic Outlook 2021 bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi yang diselenggarakan secara daring oleh Harian Bisnis Indonesia, Selasa (6/7/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan penyaluran kredit masih terkontraksi di tengah penurunan suku bunga.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pada kondisi normal sebelum pandemi, tingkat suku bunga berpengaruh cukup signifikan mendorong permintaan kredit.

"Namun, pada kondisi pandemi permintaan kredit menjadi inelastis dan perubahan tingkat suku bunga kredit tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan kredit," ujar Wimboh dalam Midyear Economic Outlook Bisnis Indonesia Selasa (6/7/2021).

Wimboh pun mengatakan adanya masalah struktural di dalam pasar, di mana sektor-sektor yang berdampak langsung belum membutuhkan kredit, modal kerja terlebih investasi sebagaimana sebelum adanya Covid-19.

Misalnya, sektor manufaktur saat ini masih belum full capacity operasinya, begitu juga dengan sektor pariwisata karena turis global masih belum bisa masuk ini luar biasa dampaknya.

"Hotel pun okupansi rendah, airline passenger juga belum banyak, rental mobil juga yang membutuhkan biasanya turis mancanegara dan restoran juga belum banyak pengunjung dan itu semua berdampak besar terhadap penciptaan tenaga kerja dan permintaan kredit," papar Wimboh.

Dia juga menambahkan saat ini pertumbuhan kredit sangat bergantung pada confident masyarakat dan dunia usaha.

"Bagaimana aktivitas ekonomi ini bisa berlangsung kembali dan kembali puli semua bergantung pada mobility, kami yakin percepatan vaksinasi, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan merupakan kunci pemulihan ekonomi," tutup Wimboh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper