Bisnis.com, JAKARTA— PT Honest Financial Technologies mencatat lonjakan permintaan yang signifikan terjadi sekitar tiga minggu sebelum Ramadan 2025, secara bertahap menurun hingga menjelang Lebaran.
“Permintaan kredit selama Ramadan 2025 menunjukkan pola serupa dengan tahun sebelumnya, meningkat tajam tiga minggu sebelum Ramadan, kemudian menurun secara bertahap hingga Lebaran. Meski demikian, tren pertumbuhan tahun ini sedikit lebih landai dibandingkan 2024,” kata Brand Marketing Lead PT Honest Financial Technologies, Amertya Ardya kepada Bisnis pada Minggu (30/3/2025).
Menurut, Amertya untuk menangkap peluang konsumsi masyarakat yang meningkat selama Ramadan dan Lebaran, Honest Card menerapkan strategi keseimbangan antara kemudahan akses kredit dan manajemen risiko.
Salah satu inisiatif utama adalah program peningkatan limit kredit secara bertahap, yang memungkinkan pengguna memperoleh limit lebih tinggi seiring dengan rekam jejak pembayaran yang baik.
“Dengan pendekatan ini, kami memastikan pengguna tetap mendapatkan akses kredit yang bertanggung jawab dan sesuai kemampuan, tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian di tengah fluktuasi permintaan,” katanya.
Sementara itu, Head of Operations PT Honest Financial Technologies, Panji Puntadewa, menegaskan bahwa potensi kredit macet tidak semata-mata dipicu oleh lonjakan konsumsi musiman seperti Ramadan.
Baca Juga
Menurutnya, faktor makro seperti kondisi ketenagakerjaan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kelancaran pembayaran kredit.
“Secara umum, kami menilai bahwa kredit macet umumnya lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor makro seperti kondisi ketenagakerjaan, bukan semata karena pola konsumsi musiman,” kata Panji.
Dia menambahkan bahwa proses underwriting dan manajemen risiko di Honest Card telah dirancang dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk fleksibilitas bagi pengguna yang menghadapi kesulitan keuangan.
“Limit kredit yang kami berikan untuk pengguna Honest Card telah melalui proses underwriting yang memadai dengan manajemen risiko yang baik. Jika terjadi kesulitan pembayaran, kami menyediakan opsi penyesuaian bertahap yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu, agar pengguna tetap mendapat ruang untuk menyesuaikan kewajiban secara bertanggung jawab,” paparnya.