Bisnis.com, JAKARTA -- Mobilitas masyarakat diperkirakan akan tetap rendah seiring dengan panjangnya periode pandemi. Perbankan pun dianjurkan untuk lebih proaktif mendorong debitur UMKM lebih cepat mengadopsi digital untuk dapat meningkatkan kinerja debiturnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pandemi membuat pemerintah membatasi mobilitas masyarakat. Bahkan, masyarakat memiliki kekhawatiran sendiri yang membuatnya enggan untuk sering keluar rumah.
Namun, dia mengatakan konsumsi masyarakat tetap berjalan dan pelaku usaha tetap dapat mengembalikan kinerjanya dengan adopsi digital.
Perbankan pun juga harus berperan aktif untuk terus meningkatkan on-boarding debitur UMKM-nya di marketplace guna menjawab potensi di tengah pandemi, sekaligus mengembalikan kinerja fungsi intermediasi.
"Kekhawatiran membuat masyarakat enggan keluar rumah. Kami memang mendorong UMKM lebih go digital, apalagi saat ini baru 23 persen UMKM yang bisa on boarding di e-commerce. Ini adalah kunci untuk keluar dari lingkaran setan mobilitas yang terhambat," katanya dalam webinar Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2021, Selasa (6/7/2021).
Dia menyampaikan BCA sebelumnya telah mengadakan pameran UMKM secara virtual yang menjaring 18.000 pelaku UMKM. Menurutnya, untuk bisa berhasil di platform digital, pelaku UMKM harus diedukasi bagaimana mempersiapkan produk lokal yang bermutu dan berkualitas baik.
Semua pelaku UMKM di bantu tim khusus untuk dapat hadir di e-commerce. Bahkan beberapa di antaranya mampu didorong untuk bertemu dengan importir dari luar negeri.
"Dan ini berhasil dan akhirnya mereka bisa ekspor ke luar negeri dan bisa meningkatkan kinerjanya. Jadi, memang zamannya harus hybrid," sebutnya.