Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Najwa Shihab: Literasi Keuangan Masa Kini Perlu Tanamkan Sikap Kritis & Jeli

Langkah ini juga demi menanggapi maraknya korban jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal, serta investor pemula yang menjadi korban 'pom-pom' saham dan investasi bodong.
Najwa Shihab/instagram
Najwa Shihab/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Gerakan peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia harapannya bukan hanya menyasar pengetahuan teknis, tetapi juga berkaitan pola pikir, utamanya menanamkan sikap kritis dan jeli.

Hal ini diungkap Founder Narasi yang dikenal sebagai pembawa acara dan jurnalis Najwa Shihab dalam acara bincang-bincang virtual bersama startup edukasi finansial Ternak Uang (PT Ternak Uang Nusantara), Jumat (20/8/2021) malam.

Wanita yang akrab disapa Nana ini mengungkap pola pikir kritis perlu kembali ditanamkan kepada masyarakat, terutama yang berminat menjadi investor pemula, agar tak sekadar ikut-ikutan atau bahkan tergiur investasi bodong.

"Kebanyakan dari kita belum bisa mempertahankan apa hal-hal yang harus dipertanyakan. Sebenarnya secara umum ini juga dari pendidikan kita yang tidak melatih untuk skeptis dan kritis. Apalagi, secara spesifik doal keuangan selain menabung," jelasnya, dikutip Bisnis, Minggu (22/8/2021).

Pasalnya, literasi berkaitan pengelolaan keuangan dan investasi, menurutnya merupakan hal yang sangat personal. Di mana setiap orang unik dan memiliki pendekatan berbeda-beda untuk meraih tujuan keuangannya.

Langkah ini juga demi menanggapi maraknya korban jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal atau korban 'pom-pom' saham.

Oleh sebab itu, presenter yang tengah berjuang membesarkan startup media di bawah bendera PT Narasi Media Pracaya ini juga menekankan perlunya menanamkan sikap jeli dalam hal memahami beragam produk keuangan, bagi setiap stakeholder yang sedang berupaya ikut mendorong peningkatan literasi finansial masyarakat Indonesia.

Turut hadir para Co-Founder Ternak Uang, Raymond Chin, Timothy Ronald, dan Felicia Putri Tjiasaka, serta Lead Trainer Ternak Uang Axel Efraim yang saling berbagi cerita berkaitan pengalaman dalam hal investasi, dan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para investor muda yang telah bergabung ke dalam platform Ternak Uang.

Terkini, Ternak Uang bersama Najwa Shihab dan platform crowdfunding Kitabisa berinisiatif untuk menggagas aksi solidaritas dalam program donasi 'Celengan Beasiswa Mahasiswa Narasi x TU' untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu agar bisa melanjutkan kuliah.

Ternak Uang sepakat, bukan hanya literasi keuangan saja, pendidikan secara umum pun merupakan salah satu cara untuk menaikkan kelas sosial di masyarakat, yang juga menjadi fondasi untuk membangun bangsa yang maju.

Bagi Ternak Uang, pendidikan adalah salah satu jalur potensial untuk membantu generasi muda, terutama mahasiswa, agar bisa memahami lebih dalam terkait aspek finansial, yang tentunya cepat atau lambat akan mereka implementasikan di masa depan.

"Kami sungguh senang bisa bekerja sama dengan seorang figur seperti Najwa Shihab yang telah lama melakukan usaha nyata untuk membantu memajukan masa depan bangsa ini. Tingkat literasi finansial di Indonesia masih rendah. Hal ini bisa terjadi karena edukasi terhadap finansial yang masih sulit diakses dan belum merata bagi masyarakat Indonesia," ungkap Felicia yang juga Chief Product Officer & Co-founder Ternak Uang.

Kampanye ini masih bisa diakses langsung di laman https://kitabisa.com/campaign/celenganbeasiswatuxnarasi. Penggalangan dana yang kini telah mencapai Rp322 juta lebih ini akan disalurkan untuk mahasiswa yang tengah mengalami kesulitan keuangan, terutama mereka yang terdampak masa pandemi, terancam tak bisa membayar uang Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau biaya penunjang kuliah lainnya.

Hal ini seiring survei yang dilakukan BEM Universitas Indonesia, di mana 72 persen dari 3.321 mahasiswa mengaku kesulitan untuk membayar kuliah, sementara BEM Universitas Negeri Jakarta pun mengungkap 849 dari 1.177 mahasiswa menyatakan kesulitan untuk membayar UKT.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper