Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending, PT Finansial Integrasi Teknologi (Pinjam Modal) memperbesar jangkauannya dengan menggandeng perusahaan jasa pengiriman Ninja Xpress.
Herman Handoko, Presiden Direktur Pinjam Modal mengungkap bahwa kerja sama ini dilandasi kesamaan visi dalam memperbesar peran bagi pelaku UMKM di Indonesia, dengan memberikan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM atau shipper yang ada di Ninja Xpress.
"Hal ini menjadi salah satu strategi kami untuk terus membantu pelaku UMKM agar lebih memiliki kestabilan bisnis, untuk itu kami berikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM, seraya membantu pemerintah dalam proses pemulihan ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/9/2021).
Anak usaha PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) ini, akan memberikan akses pelaku UMKM shipper Ninja Xpress di seluruh Indonesia. UMKM bisa mendapatkan fasilitas tambahan modal usaha mulai dari Rp3 juta hingga maksimal Rp50 juta, dengan 3 pilihan jangka waktu peminjaman, yakni 3, 6, dan 12 bulan.
Pinjam Modal menerapkan sistem pre-approved plafond per seller/shipper, sehingga mampu memitigasi tidak ada angka Non-Performing Loan (NPL).
Pinjam Modal hingga saat ini telah bermitra dengan sejumlah industri seperti dari sektor logistik, fleet management, hingga FMCG.
"Sejak dilakukannya penandatanganan kerja sama di bulan Juli lalu, pemberian kemudahan akses permodalan untuk pelaku UMKM Ninja Xpress di bulan pertama dan kedua berjumlah lebih dari 50 pengajuan dengan approval rate 70 persen dan terus mengalami peningkatan total pinjaman sebesar 25 persen setiap bulannya," tambahnya.
Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress mengungkap akses terhadap kemudahan proses pengajuan permodalan merupakan salah satu cara pihaknya menyambut lebih banyak pelaku UMKM bergabung.
"Hasil Kerjasama Ninja Xpress bareng Pinjam Modal ini menjadi cerminan kita dengan latar belakang visi yang sama dan komitmen untuk terus menggandeng lebih banyak lagi pelaku UMKM di Indonesia," ujarnya.
Pasalnya, Ninja Xpress memang sejak awal fokus kepada pelaku UMKM. Salah satu buktinya, dalam waktu dekat akan kembali mengadakan Aksilerasi III sebagai salah satu cara mewujudkan kembali program percepatan khusus untuk bisnis UKM.
Ninja Xpress sebagai mitra UKM akan membawa konsep Networking Bisnis yang akan membawa UKM menemukan jejaring reseller yang tepat guna meningkatkan skala bisnis secara lebih luas.
Mengutip hasil laporan World Bank 2021, sebesar 59,2 persen bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1 persen manfaatkan penjualan online sebagai pendapatan utama, 51 persen adalah reseller, dan 11 persen merupakan produsen.
"Dengan menggandeng beberapa partner, seperti Facebook, termasuk Pinjam Modal, serta para mentor yang andal di Aksilerasi III, akan memberikan akses terbuka untuk menemukan jaringan bisnis yang tepat bagi pelaku UMKM agar raih omzet miliaran dari rumah menuju merdeka bisnis," tambah Andi.
Program yang akan berlangsung pada 28 September hingga 1 Oktober ini akan menggandeng para mentor sekaliber Yoris Sebastian (Creativepreneur & Author), Denny Santoso (Entrepreneur, Speaker Business Consultant, dan Author), Rono Jatmiko (Certified Facebook Trainer), Mollyta (Certified Google Trainer), Christina Lie (Owner of 101 Red 101), Ethika Santi (Head of Sales PT Jobstreet Indonesia), dan Nadjani (Owner Nadjani Indonesia).
Adapun, Pinjam Modal salah satu kelas Aksilerasi akan menjelaskan lebih detail kepada pelaku UMKM yang ada di Ninja Xpress berkaitan sinergi kedua perusahaan bersama-sama mencoba membuka akses permodalan seluas mungkin kepada mereka.
