Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok, Pegadaian Bayar Obligasi dan Sukuk Senilai Total Hampir Rp2 Triliun

Pegadaian memberikan informasi mengenai konfirmasi kesiapan perusahaan untuk membayar sukuk dan obligasi senilai Rp1,999 triliun.
Karyawan melintas didekat logo  PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melintas didekat logo PT Pengadaian (Persero) di Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) siap melakukan pembayaran obligasi dan sukuk senilai hampir Rp2 triliun.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (1/10/2021), manajemen Pegadaian memberikan konfirmasi kesiapan perusahaan untuk membayar Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dan Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A.

Pembayaran Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A senilai Rp1,295 triliun pada 2 Oktober 2021.

Sementara pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A senilai Rp704 miliar pada 2 Oktober 2021. Dengan demikian, total obligasi dan sukuk Pegadaian tersebut senilai Rp1,999 triliun.

Dalam surat konfirmasi kesiapan pembayaran tersebut, manajemen Pegadaian menyatakan perusahaan akan melunasi pokok obligasi tersebut dengan sumber dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan.

Sementara, dana untuk pelunasan pokok sukuk mudharabah bersumber dari fasilitas pinjaman perbankan syariah.

Adapun, dalam perkembangan terakhir, Kementerian BUMN akan mendorong Pegadaian menjadi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa melalui anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24, perusahaan gadai tersebut juga memiliki bisnis tabungan emas. Oleh karena itu, pihaknya bakal mendorong agar Pegadaian bisa menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.

"Indonesia belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Sebenarnya Pegadaian sudah lakukan itu, tapi masih dalam konsep titipan," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/9/2021).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya masih menunggu terbitnya aturan terkait pembentukan bullion bank yang tengah digodok oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kami sedang tunggu aturan itu tentunya kami ajukan Pegadaian sebagai institusi pertama yang jadi bank bullion pertama karena secara efektif sudah punya tabung emas yang secara prinsip adalah bank bullion. Tapi masih dalam konteks titipan, belum tercatat di neraca," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper