Bisnis.com, JAKARTA - CIMB Group Holdings Bhd, lender asal Malaysia, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan terkait kemitraan bancassurance di Indonesia. Hal ini dilakukan di tengah meningkatnya minat dari perusahaan asuransi yang ingin berekspansi di Asia Tenggara.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (21/10/2021), menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, CIMB yang memiliki saham mayoritas di PT Bank CIMB Niaga Tbk., tengah melakukan pembicaraan dengan AIA Group Ltd. dan Sun Life Financial Inc. untuk merevisi kesepakatan yang ada. Sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut menyebut perjanjian potensial dapat bernilai antara US$300 juta hingga US$400 juta.
Pertimbangan masih berlangsung dan belum ada keputusan akhir yang dibuat, sebut sumber tersebut.
Terkait kabar tersebut, Sun Life menolak berkomentar. Sementara itu, perwakilan AIA menolak mengomentari pembicaraan tersebut dan mengatakan bahwa AIA telah memiliki hubungan 20 tahun dengan CIMB di Indonesia dan terus bekerja untuk memperkuat dan memperdalam kemitraan yang berharga tersebut.
Sedangkan CIMB melalui email menyatakan bahwa tidak mengungkapkan atau mengomentari nama atau klien tertentu dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Raksasa asuransi, seperti Manulife Financial Corp. dan AIA telah mencari jejak yang lebih luas di Asia. Meningkatnya persaingan mendorong banyak pemberi pinjaman di kawasan itu untuk mengeksplorasi kesepakatan menguntungkan yang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan asuransi asing untuk mendistribusikan produk melalui jaringan perbankan mereka. Berdasarkan perjanjian ini, perusahaan asuransi biasanya membayar sejumlah uang muka untuk menjual produknya di cabang bank.
Adapun, pada Maret, AIA setuju untuk membeli unit asuransi jiwa Bank of East Asia Ltd. dan menandatangani kemitraan distribusi dengan pemberi pinjaman yang berbasis di Hong Kong. Sementara itu, Sun Life mengambil alih PT CIMB Sun Life dan menandatangani kerjasama bancassurance dengan CIMB Niaga pada 2016.
