Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KB Bukopin (BBKP) Beri Pendanaan US$75 Juta ke Perusahaan Pengelola Aset BUMN

Fasilitas pendanaan yang diberikan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA dalam rangka penguatan modal untuk investasi dan dukungan kegiatan usaha.
Logo KB Bukopin/Istimewa
Logo KB Bukopin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) memberikan fasilitas pendanaan senilai US$75 juta kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA dalam rangka penguatan modal untuk investasi dan dukungan kegiatan usaha.

Penandatanganan fasilitas pendanaan tersebut dilakukan oleh Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi PPA Rizwan Rizal Abidin dan Direktur SOE & Wholesale Business PT Bank KB Bukopin Tbk. Dodi Widjajanto. Acara tersebut berlangsung di Kantor PT PPA, Menara Mandiri II, Jakarta pada Jumat (22/10/2021).

Rizwan menjelaskan bahwa pendanaan menjadi aspek penting bagi PPA dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya, selaku pengelola aset negara, khususnya aset badan usaha milik negara (BUMN). Menurutnya, pendanaan dari KB Bukopin dapat menunjang penguatan modal perseroan. 

“Pendanaan dari Bank KB Bukopin menjadi hal yang penting bagi kami untuk mewujudkan visi PT PPA menjadi perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dengan mengusung nilai-nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau AKHLAK,” ujar Rizwan melalui keterangan resmi, Senin (25/10/2021).

Adapun, Dodi menjelaskan bahwa pendanaan bagi PPA menjadi kerja sama yang penting dan dapat memantik kolaborasi yang bermanfaat bagi seluruh pihak.

“Kami berharap dukungan yang diberikan dapat menyukseskan misi PPA dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. Kerja sama ini sangat penting bagi kedua belah pihak yang juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Bank KB Bukopin,” ujar Dody.

Sebelumnya, pemerintah mencatatkan kepemilikan 4.736.255 saham Seri A dan 1.034.232.376 saham Seri B di Bank KB Bukopin. Hal tersebut membuat berbagai aksi korporasi BBKP selalu melibatkan pemerintah—melalui Kementerian BUMN—selaku pemegang saham.

Pemerintah kemudian melakuan pengalihan saham dari BBKP, seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper