Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Likuiditas Melimpah, BRI Setop Penawaran Obligasi Berkelanjutan III

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengumumkan penghentian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III karena kondisi likuiditas tercukupi.
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengumumkan penghentian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III perseroan.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/11/2021), pelaksanaan PUB Obligasi Berkelanjutan III menargetkan dana senilai Rp20 triliun.

Sementara itu, realisasi dana yang dihimpun dalam Obligasi Berkelanjutan III Tahap 1 Tahun 2019 senilai Rp5 triliun. Sedangkan, PUB Obligasi Berkelanjutan III yang tidak diterbitkan senilai Rp15 triliun.

Adapun, putusan untuk menghentikan PUB Obligasi Berkelanjutan III terhitung mulai tanggal 29 Oktober 2021 dengan membertimbangkan dua hal.

Pertama, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan mampu mendukung pemenuhan kewajiban jangka pendek maupun pertumbuhan kredit.

Kedua, hasil Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu meningkatkan likuiditas perseroan.

Hingga akhir September 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.135,31 triliun, di mana 59,60 persen di antaranya merupakan dana murah (current account saving account/CASA). Pencapaian ini lebih baik dibandingkan CASA periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 59,02 persen.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengungkapkan keberhasilan perseroan untuk terus meningkatkan komposisi dana murah secara konsisten tak lepas dari strategi digitalisasi dan pembentukan ekosistem.

“Kami terus berinovasi untuk menciptakan CASA berbasis transaksi dengan menjadi sumber pembayaran pada platform ekosistem digital. Di antaranya melalui pembukaan rekening digital saving yang saat ini tumbuh 460 persen yoy, serta upgrade fitur Super Apps BRImo,” kata Handayani.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper