Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melalui Satuan Kerja Enterprise Security atau SKES kembali meningkatkan keamanan informasi, baik data internal maupun eksternal, dengan mengantongi sertifikat ISO 27001:2013.
Direktur BCA Hendra Lembong menjelaskan sertifikasi ISO 27001:2013 mencakup keseluruhan aspek yang ada di SKES, seperti perlindungan aset informasi baik internal maupun eksternal, tata kelola pengamanan informasi serta pengamanan ID khusus.
“Tata kelola pengamanan informasi ini juga sebagai upaya yang dilakukan BCA untuk memenuhi peraturan yang diterbitkan oleh regulator serta pemerintah,” ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021).
Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, BCA menjalankan serangkaian kegiatan audit yang dilakukan PT SGS Indonesia pada September dan Oktober 2021. Pendampingan sertifikasi ini dilakukan oleh PT Lemti Unindo Inovasi.
Adapun, ISO atau International Organization for Standardization merupakan organisasi internasional yang menangani standarisasi di seluruh dunia meliputi teknis tertentu.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono menyatakan bahwa standarisasi tersebut akan membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait jaminan kualitas, yang sudah disediakan oleh sebuah organisasi.
Dia menambahkan ISO 27001:2013 merupakan standar dalam sistem manajemen keamanan informasi. Melalui sertifikasi ini, masyarakat dan nasabah akan diberikan gambaran mengenai implementasi perlindungan informasi di BCA.
Sertifikasi ISO 27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ini melengkapi sertifikasi internasional yang dimiliki BCA. Sebelumnya, BCA telah memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 untuk Pengelolaan TI di Data Center Operation & Network Team.
Selain itu, BCA juga mengantongi sertifikasi ISO 9001:2015 untuk kinerja bisnis konsumer, sertifikasi Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) 3.2.1 untuk standar keamanan data global, dan sertifikasi ISO 20000-1:2018 untuk Pengelolaan Layanan IT.
