Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mencatatkan pertumbuhan premi di tiga lini bisnis perseroan sampai dengan kuartal III/2021.
Presiden Direktur Asuransi Bintang, Hastanto Sri Margi Widodo menyebutkan beberapa lini bisnis yang mengalami pertumbuhan cukup signifikan, antara lain produk asuransi marine hull, marine cargo, dan rekayasa atau engineering. Pertumbuhan terbesar berasal dari produk marine hull yang tumbuh sebesar 78 persen.
"Produksi bertumbuh pada produk engineering sebesar Rp2,9 miliar atau tumbuh 40 persen, marine hull tumbuh Rp33,9 miliar atau 78 persen, dan marine cargo tumbuh Rp4 miliar atau 35 persen," ujar Widodo dalam Public Expose secara virtual, Selasa (28/12/2021).
Namun, di sisi lain, ASBI juga mencatatkan penurunan pendapatan premi di lini asuransi properti sebesar Rp29 miliar atau turun 17,19 persen, asuransi kendaraan bermotor sebesar Rp16,2 miliar atau turun 30,38 persen, dan produk varia sebesar Rp3,8 miliar atau turun 8,3 persen.
Adapun, asuransi properti merupakan kontributor utama pendapatan premi perseroan dengan porsi 44 persen. Disusul oleh asuransi marine hull yang berkontribusi sebesar 24 persen, kendaraan bermotor 11 persen, varia 13 persen, marine cargo 5 persen, dan engineering sebesar 3 persen.
Dari sisi jalur distribusi, pertumbuhan produksi premi bruto diperoleh dari jalur distribusi agensi sebesar 60 persen, digital marketing 739 persen, dan direct business 7 persen.
Baca Juga
"Secara portfolio, kontribusi terbesar diperoleh dari jalur distribusi broker sebesar 38 persen, agensi 25 persen, direct business dan leasing masing-masing 15 persen, bank 6 persen, telemarketing 0,9 persen, dan digital marketing 0,46 persen," kata Widodo.
Sementara itu, secara keseluruhan sampai dengan September 2021, ASBI membukukan premi bruto senilai Rp327,22 miliar atau turun 2,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp336,19 miliar.