Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bank Mandiri (BMRI) dan BCA (BBCA) Bidik Peningkatan Transaksi Digital

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membidik peningkatan transaksi digital perbankan seiring dengan perubahan perilaku konsumen akibat Covid-19.
Transaksi digital/istimewa
Transaksi digital/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor jasa keuangan Indonesia tengah mengalami transformasi yang cepat seiring dengan upaya untuk mendigitalkan dan mengikuti perubahan besar perilaku konsumen yang disebabkan Covid-19.

Menurut survei McKinsey Personal Finance Services 2021, sebanyak 78 persen konsumen Indonesia sekarang aktif menggunakan perbankan digital. Jumlah ini meningkat 57 persen dibandingkan dengan tahun 2017.

Sementara itu, sebanyak 55 persen responden mengatakan mereka semakin jarang menggunakan uang tunai. Adapun 80 persen orang Indonesia yang disurvei akan mempertahankan atau meningkatkan penggunaan mobile banking dan online banking setelah pandemi Covid-19.

Sejak pandemi Covid-19, nilai transfer dana antarbank naik cukup pesat. Data Bank Indonesia (BI) sampai dengan November 2021 mencatat volume transfer antarbank mencapai 581,04 juta dengan nilai Rp1.994,71 triliun.

Menyikapi hal tersebut, beberapa bank besar di Indonesia mulai berfokus pada ekosistem transaksi digital guna mendukung bisnis perusahaan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Hera F. Haryn mengatakan pihaknya akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki.

Langkah tersebut, lanjutnya, guna mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital. “Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Sampai dengan kuartal III/2021, transaksi internet banking BCA tumbuh 29 persen secara tahunan (yoy) menjadi 1,09 miliar transaksi. Sementara itu, transaksi mobile banking melonjak 55 persen menjadi 2,64 miliar.

Perseroan mencatat porsi transaksi digital banking, yang mencakup mobile dan internet banking BCA mencapai 88 persen pada kuartal III/2021. Adapun, porsi transaksi di kantor cabang tercatat sebesar 0,5 persen.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga membidik peningkatan volume transaksi digital. Perseroan menargetkan volume transaksi digital mencapai Rp13.000 triliun hingga akhir 2021.

“Kami memprediksi volume transaksi digital Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun ini, kombinasi wholesale dan retail, akan mencapai Rp13.000 triliun,” kata Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan.

Panji mengatakan volume transaksi perseroan secara digital tersebut merupakan 25 persen dari total transaksi digital di Tanah Air. Merujuk data BI, transaksi digital mencapai Rp40.000 triliun, sehingga pangsa pasar Bank Mandiri dalam peredaran uang di Indonesia sekitar 25 persen.

Dia menjelaskan peningkatan transaksi digital itu didorong oleh inovasi yang dilakukan perseroan. Tidak hanya pada segmen wholesale, tetapi juga segmen ritel dan konsumer. Perseroan pun terus meningkatkan layanannya di masa pandemi ini, dalam rangka mengakomodir kebutuhan nasabah di tengah percepatan transformasi digital.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper