Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akulaku Dapat Suntikan Dana Rp1,43 Triliun dari Siam Commercial Bank

Pendanaan ini akan memungkinkan Akulaku, yang merupakan pengendali Bank Neo Commerce (BBYB) ini, untuk lebih memperluas jangkauan geografis termasuk ke seluruh Asia Tenggara.
Nasabah mengakses aplikasi Akulaku di Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah mengakses aplikasi Akulaku di Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan online Akulaku Inc., yang didukung oleh Ant Group Co. milik Jack Ma, mengantongi pendanaan senilai US$100 juta atau setara Rp1,43 triliun dari bank terbesar di Thailand.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/2/2022), peningkatan modal dari Siam Commercial Bank Plc. mengikuti pendanaan US$125 juta pada tahun 2021 yang dipimpin bersama oleh perusahaan investasi multi-aset Hong Kong Silverhorn Group,

Akulaku mengatakan dalam pernyataan resmi, pendanaan ini akan memungkinkan perusahaan yang berbasis di Jakarta untuk lebih memperluas jangkauan geografis, termasuk ke seluruh Asia Tenggara, kata Chief Executive Officer William Li.

Asia Tenggara, sebuah wilayah dengan sekitar 650 juta orang, telah menyaksikan serbuan penggalangan dana dan kesepakatan startup saat perusahaan bergerak untuk berekspansi secara agresif dan memenangkan konsumen di salah satu pasar digital dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Ekonomi internet di kawasan ini akan berlipat ganda menjadi US$363 miliar pada tahun 2025, menurut penelitian dari Google, Temasek, dan Bain & Co.

Bulan lalu, menurut sumber Bloomberg, sebagai bagian dari upaya ekspansinya, Akulaku sedang menimbang untuk tercatat di Bursa Amerika Serikat, melalui merger dengan perusahaan cek kosong atau special purpose company (SPAC) yang dapat melahirkan perusahaan gabungan dengan valuasi US$2 miliar.

Perusahaan fintech ini juga akan berpartisipasi dalam rights issue yang direncanakan oleh Bank Neo Commerce pada kuartal II/2022.

Pada Oktober 2021, Akulaku menjadi pengendali Bank Neo Commerce, yang disahkah melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Saat ini, Akulaku mengendalikan 24,98 persen saham BBYB.

Akulaku fokus menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper