Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Kesalahan Berinvestasi, Investor Pemula Wajib Tahu

Para investor pemula seringkali mengejar aspek jangka pendek. Padahal, jika Anda lebih bersabar, berinvestasi dengan jangka panjang sangatlah menguntungkan.
Tips investasi/istimewa
Tips investasi/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Berinvestasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan. Kendati demikian, tujuan investasi sendiri bukanlah membuat investor cepat kaya, lantaran investasi harus dijalani dengan tekun, sabar dan komitmen yang kuat.

Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa kesalahan yang sering dialami para investor pemula. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dalam berinvestasi.

Lantas apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Berikut enam kesalahan berinvestasi, melansir Finansialku, Sabtu (5/3/2022).

  1. Tujuan investasi masih belum jelas

Memiliki tujuan yang jelas di awal sangat penting, untuk menghindari kerugian yang mungkin akan terjadi di masa depan. Jangan sampai, Anda berinvestasi karena hanya mengikuti tren sehingga Anda sendiri tidak tahu tujuan apa yang ingin Anda capai dari berinvestasi.

  1. Tidak realistis terhadap risiko

Ketika Anda berinvestasi, Anda perlu mengedepankan logika dan realistis dalam menginvestasikan uang. Untuk itu, pastikan Anda tidak mudah tergiur dengan tingkat keuntungan yang tidak wajar, apalagi bila risiko yang ditawarkan sangat minim.  Sebab, semakin besar uang yang Anda tanam, semakin besar pula risiko yang harus Anda tanggung.

Juga, pastikan institusi yang Anda pilih untuk berinvestasi sudah memiliki izin dari salah satu lembaga yang berwenang di Indonesia, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Koperasi dan UKM.

  1. Kurangnya keberanian

Keberanian menjadi salah satu aspek yang perlu Anda miliki ketika berinvestasi. Keberanian yang dimaksud adalah berani memperbanyak pengetahuan Anda dalam berinvestasi agar Anda lebih jeli dalam melihat berbagai peluang yang ada. Buang rasa tidak percaya diri dan sifat mudah menyerah Anda saat berinvestasi, dan ganti mereka dengan optimisme dan semangat yang tinggi dalam melihat peluang.

  1. Terlalu fokus pada aspek jangka pendek

Para investor pemula seringkali mengejar aspek jangka pendek. Padahal, jika Anda lebih bersabar, berinvestasi dengan jangka panjang sangatlah menguntungkan. Untuk itulah mengapa di awal disebutkan bahwa berinvestasi membutuhkan kesabaran, ketekunan dan komitmen yang kuat.

  1. Menempatkan semua uang yang Anda punya dalam satu instrumen investasi

Hal yang perlu Anda ketahui dalam berinvestasi adalah, jangan menaruh semua uang Anda pada satu tempat investasi. Sebab, jiwa sewaktu-waktu tempat investasi Anda mengalami kegagalan atau bangkrut, maka risiko yang akan Anda tanggung semakin besar.

Sementara, bila Anda melakukan diversifikasi berbagai aset yang Anda miliki, Anda bisa mempertahankan aset dan dana yang telah diversifikasi, apabila salah satu tempat investasi Anda tertimpa masalah.

  1. Tidak fokus pada tujuan awal

Tidak fokus pada tujuan awal merupakan hal lain yang dapat menggagalkan investasi Anda. Untuk itulah, diperlukan kedisiplinan dan komitmen terhadap tujuan yang Anda buat pada awal investasi. Pasalnya, mempertahankan kekayaan justru lebih sulit daripada meraihnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper