Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Sulap 250 Cabang Jadi Digital, Bagaimana Nasib Karyawan?

Bank Mandiri (BMRI) saat ini tengah mengembangkan layanan digital di seluruh kantor cabang. Oleh sebab itu, manajemen banyak merekrut talenta-talenta di bidang teknologi informasi belakangan ini.
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menyulap 250 kantor cabang menjadi digital pada tahun ini seiring dengan rencana bank pelat merah itu untuk menuju bank digital.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan perseroan saat ini tengah mengembangkan layanan digital di seluruh kantor cabang. Oleh sebab itu, manajemen banyak merekrut talenta-talenta di bidang teknologi informasi belakangan ini.

"Dulu dalam mengembangkan IT kami pakai vendor. Namun, karena ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi sekarang jadinya inhouse [dikerjakan sendiri]. Agar bisa mengembangkan fitur digitalisasi," ujarnya dalam acara silaturahmi pimpinan media, Rabu (13/4/2022).

Dia menjelaskan, pengembangan teknologi secara internal itu untuk merombak kantor cabang menjadi digital. Ke depan, sambungnya, ada tiga jenis kantor cabang yang melayani nasabah, yakni secara hybrid (antara online dan offline), digital box (murni digital), dan upgride. Layanan upgride seperti yang dilakukan di kantor pusat Bank Mandiri dengan semua fasilitas menggunakan mesin, sedangkan teller dan lainnya berada di back office.

Untuk menuju bank digital, ungkap Alexandra, pada tahun ini perseroan akan merombak 250 kantor cabang konvensional menjadi digital. Hal tersebut, lanjutnya, tentu akan berdampak terhadap karyawan yang bekerja di kantor cabang tersebut. 

"Layanan semua digital, lalu karyawan gimana? Kami ada strategic workforce program. Ada program khusus karena jumlahnya tidak sedikit. Dalam jumlah besar. Jadi nanti ada upskilling dan reskilling untuk karyawan yang kantor cabangnya terkena dampak digital," terangnya.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menambahkan sebagai bank pelat merah perseroan tidak ada program untuk pemutusah hubungan kerja (PHK). Oleh sebab itu, karyawan akan diberdayakan pada bagian lain.

"Jumlah yang terdampak sangat besar karena satu cabang kan banyak pegawainya. Namun kita sebagai BUMN kan tidak ada PHK. Jadi akan didorong pada bagian lain," tuturnya.

Guna mengantisipasi dampak dari digitalisasi, ujarnya, perseroan kemungkinan akan mengalami pertumbuhan zero untuk karyawan. "Bukan berarti tidak akan menambah karyawan. Tetap dilakukan, untuk menambal kebutuhan yang pensiun."

Dikutip dari laporan tahunan Bank Mandiri 2021, total kantor cabang dalam negeri perseroan sebanyak 2.602 kantor cabang. Jumlah itu terdiri dari 137 kantor cabang dan 2.465 kantor cabang pembantu. Adapun, jumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2021 sebanyak 37.840 orang.

Dari sisi kinerja, sepanjang 2021, Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun. Perolehan tersebut tumbuh 66,8 persen secara tahunan (yoy). Raihan ini membuat aset Bank Mandiri mencapai Rp1.726 triliun secara konsolidasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper