Bisnis.com, JAKARTA - Layanan finansial terintegrasi untuk UKM besutan KoinWorks NEO mendapat dukungan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan Mastercard.
Sebagai informasi, layanan KoinWorks NEO yang didalamnya termasuk produk bertajuk NEO Card, merupakan layanan yang dibangun oleh platform pendanaan bersama (P2P lending) klaster produktif PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks.
CEO & Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono mengungkap inovasi ini merupakan jawaban pihaknya terhadap salah satu hambatan yang diungkap pelaku UKM, yaitu kebutuhan akun perbankan khusus usaha dan pencatatan keuangan yang profesional, untuk menunjang kegiatan bisnis sehari-hari.
"Pelaku UKM digital mewakili aset terbesar negara kita, namun lembaga keuangan konvensional belum memahami karakteristik atau memenuhi kebutuhan bisnis mereka yang terus meningkat," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).
Ben berharap lewat KoinWorks NEO dan NEO Card, para UKM, pengusaha perempuan, freelancer, konten kreator, sampai pegiat usaha rintisan, bisa lebih mudah meningkatkan skala bisnis, karena telah mendapat akses ke semua alat yang mereka butuhkan untuk berkembang, seperti beriklan, membeli produk, bertransaksi online, manajemen keuangan yang lebih rapi, dan banyak lagi.
Terkini, NEO Card pun telah mendapat dukungan dari entitas besar sekaliber Mastercard, yang mengaku bangga dapat menjadi bagian dari salah satu produk inovatif buat para pelaku usaha di Tanah Air.
Baca Juga
Produk ini berfungsi sebagai prepaid and charge card untuk membuat transaksi online lebih mudah melalui fitur Virtual Card Number (VCN). Selain itu, NEO Card dapat digunakan untuk memproses transfer pembayaran secara lokal atau internasional mana pun secara gratis.
"Produk seperti NEO Card memungkinkan inklusi keuangan di komunitas wirausaha, yang membantu memperluas komitmen pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan dan digital di Indonesia," ujar Country Manager Mastercard Indonesia Navin Jain.
Corina Leyla Karnalies, Direktur Bisnis Konsumer BNI mengaku pihaknya bangga dengan kolaborasi ini, terutama karena melihat kompetensi KoinWorks sebagai salah satu platform penyalur pinjaman modal kerja buat UMKM terpercaya, seiring keberhasilan menggandeng lebih dari 1,5 juta pengguna.
"BNI yakin kerjasama dengan KoinWorks dalam bentuk penggunaan VCN menjadi terobosan untuk kebutuhan transaksional bagi pelaku usaha pengguna KoinWorks. Selain akan meningkatkan inklusi keuangan, inovasi ini diharapkan dapat membantu pemerataan ekonomi dan transformasi digital untuk masa yang akan datang," ujarnya.
Sebagai informasi, KoinWorks merupakan salah satu startup fintech di Tanah Air yang telah tergolong bervaluasi 'centaur'. Putaran pendanaan terakhir KoinWorks berada di Seri C senilai US$108 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.
KoinWorks tercatat telah berhasil menyalurkan Rp10,13 triliun sejak berdiri, sudah termasuk capaian sepanjang tahun berjalan senilai Rp1,97 triliun. Kualitas penyaluran pun masih terjaga, sebab tingkat wanprestasi pengembalian pinjaman 90 hari (TWP90) KoinWorks hanya 1,06 persen.
