Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Standard Chartered Gerakkan Industri Rumahan dengan US$1,1 Juta

Standard Chartered menggelontorkan bantuan senilai US$1,1 juta atau sekitar Rp16,1 miliar untuk program pelatihan pada wirausaha perempuan dan kaum muda yang terimbas pandemi.
Nasabah melakukan transaksi di salah satu mesin ATM Standard Chartered Bank./JIBI
Nasabah melakukan transaksi di salah satu mesin ATM Standard Chartered Bank./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Indonesia melalui Habitat for Humanity Indonesia menggulirkan bantuan kepada usaha industri rumahan di Desa Babakan Madang, Jawa Barat. Sebagian besar dari industri ini digerakkan oleh perempuan.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari dana bantuan senilai US$1,1 juta atau setara Rp16,1 miliar yang dialokasikan Standard Chartered di Indonesia untuk program pelatihan pada wirausaha perempuan dan kaum muda yang terimbas pandemi.

Habitat for Humanity Indonesia mendapati bahwa banyak ibu-ibu pelaku UMKM, khususnya berdagang di warung di area Babakan Madang yang merupakan tulang punggung keluarga.

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, mengatakan bahwa usaha mereka tidak luput dari kerasnya dampak pandemi yang terjadi.

“Pandemi tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi dimana kebanyakan ibu-ibu, khususnya para pelaku UMKM tidak memiliki modal lagi untuk melanjutkan usahanya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

Menurutnya, program perbaikan dan pembangunan warung yang digulirkan diklaim menjadi semangat dan harapan bagi mereka agar bisa mempunyai tempat usaha.

Diana Mudadalam, Head of Corporate Affairs and Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets, Standard Chartered, menuturkan bahwa secara global perusahaan mendonasikan USD 25 juta atau Rp366,3 milyar untuk program pemulihan ekonomi.

"Sudah merupakan misi dari Standard Chartered untuk mendampingi dan membantu masyarakat pulih dari dampak pandemi, khususnya bagi para wirausaha perempuan dan kamu muda," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper