Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Begal Rekening, Ini 4 Modus Social Engineering Sedang Marak Kata OJK

Otoritas Jasa Keuangan merilis empat modus social engineering (soceng) yang sedang marak membegal rekening nasabah perbankan dan lembaga keuangan. Awas jangan tertipu.
Ilustrasi/Lifehacker
Ilustrasi/Lifehacker

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan merilis empat modus social engineering (soceng) yang sedang marak membegal rekening nasabah perbankan dan lembaga keuangan. 

Social engineering sendiri menurut situs OJK adalah manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang dalam mengorek informasi rahasia dan memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Skema yang digunakan dalam social engineering ini antara lain oknum berusaha mengintai atau spying targetnya, kemudian menghubungi target dan berusaha meyakinkan serta menggiring target untuk menyampaikan data pribadi yang sifatnya rahasia.

Pelaku juga melakukan modus dengan mengirimkan tautan pada email target. Tautan tersebut secara otomatis dapat mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget apabila diakses.

"Sobat OJK, dibalik perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, terdapat banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan, salah satunya melalui social engineering," tulis OJK dalam laman Instagram nya hari ini, Jumat (17/6/2022).


Otoritas juga menjabarkan empat kejahatan social engineering yang sedang marak, yaitu: 

* Info perubahan tarif transfer bank

Langkah yang dilakukan melalui social engineering perubahan tarif transfer yakni berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan perubahan tarif transfer kepada korban. Penipu kemudian meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP hingga password untuk kemudian menguras isi rekening. 


* Tawaran menjadi nasabah prioritas

Penipu melakukan social engineering dengan mengincar rekening nasabah kaya melalui penawaran iklan. Korban yang tertarik menjadi nasabah kelompok kaya atau prioritas kemudian akan diminta menyerahkan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC dan password. Begitu data akses diterima melalui social engineering, penipu langsung menguras isi rekening korban. 


* Akun layanan konsumen palsu

Modus social engineering melalui akun layanan konsumen palsu ini biasanya berbentuk media sosial yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan resmi. Akun menyasar nasabah yang menyampaikan keluhan atas transaksi yang dilakukan. Bandit online itu kemudian meminta nasabah menyerahkan data pribadi dengan alasan menyelesaikan keluhan. 


* Tawaran menjadi agen laku pandai

Bandit online juga melakukan social engineering seolah memberi peluang bagi korban. Caranya dengan membuka jasa  menjadi fasilitator untuk menjadi agen laku pandai. Padahal bank tidak memperumit syarat menjadi agen Laku Pandai. 

"Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC," jelas OJK tentang skema  sosial engineering aksi ini. 

Atas maraknya begal online modus social engineering ini, otoritas meminta masyarakat menjaga data pribadinya dengan ketat. "Petugas bank tidak akan meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi kamu. Selalu cek keaslian telepon, akun media sosial, email, dan website bank yang Sobat gunakan," jelas OJK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper