Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanaartha Life Minta Persetujuan Penguatan Rencana Penyehatan ke Pemegang Saham

Wanaartha Life meminta pemegang saham menyetujui rencana penyehatan dalam RUPS Juli 2022 mendatang.
Sejumlah nasabah pemegang polis Wanaartha Life mendatangi kantor Wanaartha dan meminta perusahaan untuk segera membayar klaim. /Istimewa
Sejumlah nasabah pemegang polis Wanaartha Life mendatangi kantor Wanaartha dan meminta perusahaan untuk segera membayar klaim. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) akan meminta penegasan persetujuan rencana penyehatan perusahaan kepada pemegang saham. 

Permintaan penegasan rencana penyehatan keuangan perseroan WanaArtha Life itu akan dimintakan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Wanaartha Life pada 11 Juli 2022 mendatang. 

Dalam pengumuman yang disampaikan perusahaan hari ini, Kamis (23/6/2022), selain permintaan persetujuan rencana penyehatan keuangan, manajemen juga akan meminta persetujuan laporan keuangan 2021, penunjukan akuntan publik serta laporan kegiatan perusahaan. 

Direksi juga mencantumkan agenda penegasan persetujuan  remunerasi dan struktur organisasi, penegasan persetujuan cicilan pembayaran skala prioritas, penegasan persetujuan atas cicilan pembayaran dengan skala prioritas, penegasan persetujuan atas biaya yang belum dibukukan pada 2021 hingga persetujuan penegasan management report hingga tanggal RUPS dilakukan. 

Lebih lanjut, manajemen Wanaartha Life juga meminta penegasan persetujuan pengangkatan Joko Hari Wibowo dan Ahmad Hidayat sebagai Komisaris Independen Perusahaan. Demikian juga dengan pengangkatan Adi Yulistanto dan Ari Ari Prihadi Atmosoekarto sebagai direktur. 

"Untuk maksud tersebut, materi rapat tersedia bagi para pemegang saham perseroan selama jam kerja di kantor perseroan 1 minggu sebelum RUPST," tulis manajemen lebih lanjut. 

Sebelumnya, Wanaartha Life menyatakan tengah bernegosiasi dengan calon investor strategis dalam rangka upaya penyehatan keuangan. Aksi korporasi itu ditargetkan dapat tercapai pada Juli 2022 mendatang.

Kukuh K. Hadiwidjojo, Konsultan penyehatan Wanaartha Life dari HWMA Law Firm mengungkapkan bahwa perseroan tengah melakukan negosiasi dengan tiga calon investor strategis dan telah menandatangani komitmen awal. Calon investor tersebut merupakan investor dari luar negeri, salah satunya berasal dari Vietnam.

"Kami sudah mencapai progres yang signifikan, sudah tanda tangan LOI [letter of intent] dan nondisclosure agreement segala. Jadi sudah sangat advance," ujar Kukuh dalam konferensi pers, Jumat (22/4/2022).

Upaya negosiasi tersebut dilakukan beriringan dengan upaya Wanaartha dalam memperjuangkan pengembalian aset perseroan terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang masih disita oleh Kejaksaan Agung.

Sebagai konteks, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tingkat pertama telah mengabulkan seluruh keberatan yang diajukan oleh perseroan terkait penyitaan aset tersebut dalam putusan nomor 15/PID.SUS/KEBERATAN/TPK/2020. Proses hukum ini masih dalam pemeriksaan di tingkat kasasi Mahkamah Agung.

Kukuh mengatakan, nilai aset yang disita oleh negara cukup besar dan sementara tidak bisa diperhitungkan sebagai nilai tambah perseroan. Hal ini menjadi persoalan serius bagi perseroan untuk memperhitungkan tingkat kesehatan keuangan, seperti risk based capital (RBC) dan menghitung dana yang benar-benar diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kepada nasabah.

"Ini yang sedang kami upayakan supaya investor bisa menerima. Karena Rp2,7 triliun [aset yang disita] itu akan diperhitungkan oleh investor, apabila angka Rp2,7 triliun tidak balik ke Wanaartha dan disita atau dirampas negara," katanya.

Selain itu, perseroan juga masih membicarakan dengan calon investor terkait skema restrukturisasi pembayaran kewajiban kepada pemegang polis. Menurut Kukuh, perseroan dan calon investor telah menyepakati nilai kewajiban yang harus direstrukturisasi dan tengah mengkaji mekanisme penyelesaiannya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper