Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pernah Diretas Hacker Conti, Bank Indonesia Kini Diganjar Penghargaan Ketahanan Siber

Penghargaan Cyber Resilience Initiative diberikan di tengah rendahnya penilaian sistem keamanan BI oleh lembaga riset keamanan siber dalam negeri.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung di Komisi XI DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung di Komisi XI DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mendapat penghargaan Cyber Resilience Initiative (insiatif ketahanan siber) dalam Central Banking's FinTech RegTech Global Awards tahun 2022.

Penghargaan diberikan di tengah rendahnya penilaian sistem keamanan BI oleh lembaga riset keamanan siber dalam negeri.

Central Banking Publication (CBP) memberikan penghargaan tersebut atas sejumlah inisiatif yang dilakukan Bank Indonesia antara lain, Program Budaya Keamanan Siber, membangun pusat ketahanan siber antarlembaga di Indonesia, dan membangun tim respons atas insiden komputer terkait keamanan keuangan.

Untuk diketahui Central Banking Publications (CBP) merupakan lembaga publikasi yang memfokuskan pada pembahasan kebijakan publik dan pasar keuangan, dengan penekanan pada bank sentral, lembaga keuangan internasional, serta infrastruktur dan regulasi pasar keuangan.

Total 19 penghargaan yang diberikan CBP, mempertimbangkan pencapaian teknologi pada bank sentral, pengawas, dan penyedia teknologi komersil.  

Dalam penghargaan tahunan yang diselenggarakan kali kelima tersebut, Bank Indonesia bersanding dengan bank sentral lainnya yang memperoleh penghargaan, antara lain Central Bank of Brazil (Brasil) pada kategori Data Management Initiative, Bank of Ghana (Republik Ghana) pada FinTech Policy of the Year, dan Bangko Sentral ng Pilipinas (Filipina).

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan ketahanan siber harus diupayakan pada aspek manusia, proses, dan teknologi. Tidak ada senjata pamungkas untuk menjamin suatu organisasi terlepas dari ancaman dunia maya, sehingga perlu dilakukan pendekatan keamanan berlapis.

“Oleh karena itu perlu adanya pendekatan keamanan berlapis yang mencakup manusia, proses, dan teknologi,” kata Agung dalam siaran pers, Rabu (22/6).

Dalam Program Budaya Keamanan Siber ini, sambung Agung, Bank Indonesia tidak hanya fokus pada manusia sebagai faktor krusial, juga secara holistik sehingga dapat bersama membangun ekosistem keuangan yang lebih kuat.

Penghargaan yang diterima Bank Indonesia terjadi saat sistem keamanan Bank Indonesia dinilai rentan oleh Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC.

Sebelumnya, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menilai sisi keamanan informasi Bank Indonesia masih rapuh. Sebagai regulator, Bank Indonesia memiliki permasalahan dari sisi keamanan informasi, yang berpeluang menyebabkan kebocoran data.

Berdasakan survei yang dilakukan tim CISSReC, Bank Indonesia hanya memiliki skor keamanan di angka 68, dari rentang 1-100, dengan penjelasan dari keamanan yang sangat bermasalah hingga keamanan yang paling aman.

“Kita lihat Bank Indonesia yang menjadi regulator ekonomi digital di Indonesia. Ternyata skornya juga cuma 68,” kata Pratama.

Pratama mengatakan Bank Indonesia yang berkali-kali membuat kebijakan untuk mendigitalkan semua masalah keuangan di Indonesia itu ternyata juga ringkih dan diretas habis-habisan datanya.

“Perkiraan kita ada sekitar 3,8 terabyte data yang diambil dari Bank Indonesia,” ujarnya.

BI diketahui pernah diretas oleh grup ransomware Conti pada awal 2022.  Pada 21 Januari 2022, CISSReC mengungkapkan grup hacker tersebut telah meretas data 487 MB dari 16 personal computer atau PC. Kemudian pada 24 Januari 2022, data bocor mencapai 52.767 dokumen dengan kapasitas data 74 GB dari 273 unit PC jaringan komputer BI.

Pada 26 Januari 2022, CISSReC mengungkapkan data yang diunggah Conti telah mencapai 130,96 GB. Lalu, perangkat komputer BI yang sudah terinfeksi Conti mencapai 368 unit. Sayangnya, data CISSReC baru mencakup bulan Januari 2022. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper