Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Disebut Serakah Cari Laba, Bos BCA (BBCA) Buka Suara

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan terkait anggapan yang menyebut perbankan Tanah Air serakah mengambil margin bunga bersih atau net interest margin (NIM).
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelaskan mengenai perbankan yang serakah mencari laba. /Bisnis-Arief Hermawan P
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelaskan mengenai perbankan yang serakah mencari laba. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja memberikan penjelasan terkait anggapan yang menyebut perbankan Tanah Air serakah mencari laba. Hal ini terlihat dari margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan yang terbilang tinggi.

“Kadang-kadang orang bertanya oh ini kenapa bank serakah banget ambil NIM, tapi sebetulnya tidak begitu,” ujar Jahja dalam acara Bisnis Indonesia Banking Outlook 2022 yang diselenggarakan secara daring, Rabu (22/6/2022).

Menurut Jahja, profitabilitas perbankan yang tecermin melalui NIM memiliki peran penting. Di pasar modal misalnya, 4 dari 10 emiten yang memiliki kapitalisasi pasar atau market cap terbesar dipegang oleh sektor perbankan. Hal ini kemudian menjadi daya tarik bagi investor asing.

Adapun keempat bank tersebut selain BCA adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Dia menambahkan bahwa investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia biasanya menyasar emiten-emiten top tier, meski ada lebih dari 700 perusahaan yang terdaftar di bursa.

Selain itu, emiten yang berada di rangking 500 sampai dengan 400 dinilai Jahja jarang dibeli asing dan hanya berkutat pada pemain lokal. Menurutnya, investor asing lebih tertarik pada emiten yang sahamnya baik, memiliki market bersar, dan likuiditas cukup.

“Ini penting jadi kalau NIM besar, profitabilitas perbankan juga besar, maka kami masih nyaman untuk menjual saham dan indeks Bursa Efek Indonesia juga masih tetap tinggi karena ini kita masih bisa mempertahankan harga saham,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan bunga bersih perbankan terus meningkat pada tahun ini. Sampai dengan April 2022, NIM perbankan telah tumbuh secara tahunan dari 4,55 persen menjadi 4,63 persen.

Dari sisi permodalan, perbankan mengalami penguatan dengan capital adequacy ratio (CAR) naik menjadi 24,32 persen. Bank juga makin efisien dengan beban operasional dan pendapatan operasional turun menjadi 78,57 persen dari posisi Desember 2020, yakni 86,55 persen.

Selain itu, OJK melaporkan penyaluran kredit hingga April 2022 tumbuh 9,1 persen year-on-year menjadi Rp5.981 triliun. Dana pihak ketiga naik 10,11 persen yoy menjadi Rp7.486 triliun. Capaian ini membuat aset perbankan mencapai Rp10.173 triliun, tumbuh 10,29 persen yoy. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper