Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KB Bukopin (BBKP) Dapat Pinjaman Rp3 Triliun dari Kookmin Hong Kong

Direksi KB Bukopin menjelaskan dana pinjaman Rp3 triliun dari transaksi pinjaman subordinasi antara BBKP dengan KBHK akan secara khusus digunakan KB Bukopin untuk meningkatkan serta memperkuat modal pelengkap (tier II) perseroan.
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mendapatkan pinjaman sebesar Rp3 triliun dari Kookmin Bank Hong Kong Branch (KBHK). Pinjaman dalam satu grup ini memiliki jangka waktu 7 tahun dan bunga sebesar 8,5 persen p.a.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/7/2022), transaksi penerimaan pinjaman subordinasi sebesar Rp3 triliun dari KBHK ini telah direalisasikan pada 30 Juni 2022.

Adapun, obyek transaksi adalah penerimaan pinjaman subordinasi dari KBHK kepada KB Bukopin dengan penandatanganan perjanjian pinjaman subordinasi pada 29 Juni 2022. Sementara itu, nilai transaksi yang diberikan adalah Rp3 triliun dengan pencairan penuh.

Sebagai gambaran, data tradingeconomics per Mei 2022 menunjukkan suku bunga pinjaman bank (SBDK) di Korea Selatan 3,68 persen.

Direksi KB Bukopin menjelaskan dana pinjaman dari transaksi pinjaman subordinasi antara BBKP dengan KBHK akan secara khusus digunakan KB Bukopin untuk meningkatkan serta memperkuat modal pelengkap (tier II) perseroan.

“Transaksi ini merupakan langkah strategis yang konkret diimplementasikan oleh perseroan untuk memenuhi kecukupan modal pelengkap [tier II] perseroan,” kata direksi KB Bukopin, dikutip pada Selasa (5/7/2022).

Untuk diketahui, KBHK merupakan cabang dari Kookmin Bank Co. Ltd. (KBHQ), salah satu dari lima bank terbesar di Korea Selatan. 

KBHQ juga pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali KB Bukopin dengan kepemilikan sebesar 67 persen per Mei 2022. Dalam hal ini, KBHK merupakan perusahaan afiliasi perseroan di mana keduanya memiliki pemilik yang sama, yakni KBHQ.

Lebih lanjut, direksi menjelaskan transaksi pinjaman subordinasi dengan KBHK tersebut masuk ke dalam kategori transaksi material karena telah melebihi threshold 20 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper