Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit BCA (BBCA) Tembus Rp675,4 Triliun, Segmen Ini Jadi Penopang

Saat kredit tumbuh, loan at risk (LAR) BCA (BBCA) turun jadi ke 12,3 persen , dibandingkan 19,1 persen di tahun sebelumnya.
Kantor pusat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)./Bloomberg - Dimas Ardian
Kantor pusat PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)./Bloomberg - Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anak mencatatkan total kredit BCA naik 13,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp675,4 triliun di semester I/2022.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan total kredit di kuartal II/2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ).

Jahja menjelaskan pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen yoy mencapai Rp310,2 triliun di Juni 2022.

Adapun, kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen yoy mencapai Rp197,5 triliun. Sementara itu, KPR tumbuh 8,5 persen yoy menjadi Rp101,6 triliun.

“KKB naik 4,8 persen yoy menjadi Rp43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7 persen yoy menjadi Rp12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen yoy menjadi Rp160,5 triliun,” kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja secara daring, Rabu (27/7/2022).

Lebih lanjut, pertumbuhan kredit BCA juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Dari sisi rasio loan at risk (LAR) turun ke 12,3 persen di semester I/2022, dibandingkan 19,1 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) terjaga sebesar 2,2 persen yang didukung relaksasi restrukturisasi.

Adapun di sisi pendanaan, dana murah atau current account saving account (CASA) naik 17,3 persen yoy mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga.

“Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh milestone Rp1.000 triliun,” ungkapnya.

Hingga Juni 2022, total dana pihak ketiga BCA tumbuh 12,9 persen yoy menjadi Rp1.011 triliun. Sementara itu, total aset BCA naik 11,9 persen yoy menjadi Rp1.264,5 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper