Bisnis.com, JAKARTA — Platform teknologi finansial wealth management (wealth-tech) PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) membuat fitur khusus bagi pengguna yang berminat investasi dalam nominal besar.
Chief Business Officer Moduit Stefanus Adi Utomo menjelaskan bahwa sebagai platform yang punya salah satu fitur unggulan mempertemukan pengguna dengan penasihat keuangan atau financial advisor, pihaknya mulai melihat pertumbuhan segmen High Net-Worth Individuals (HNWI).
"Berdasarkan rata-rata jumlah dana yang diinvestasikan melalui aplikasi Moduit, nasabah-nasabah yang dibantu oleh advisor itu investasinya Rp1,2 miliar, sementara nasabah yang berinvestasi secara mandiri itu Rp50 juta," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2022).
Oleh sebab itu, Moduit terpacu untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan layanannya, terutama pada nasabah HNWI dengan mengembangkan fitur Moduit Beyond, yaitu layanan prioritas bagi nasabah yang punya kebutuhan lebih dalam mengelola keuangannya.
"Pengembangan Moduit Beyond dilatari oleh profil nasabah Moduit yang kebanyakan telah mempunyai pengalaman berinvestasi dan ingin lebih serius untuk berinvestasi. Adanya dana lebih dan kebutuhan yang lebih kompleks pula, kita melihat bahwa mereka tidak bisa dilayani secara biasa, tapi harus beyond," tambahnya.
Pengguna yang ingin bergabung dengan Moduit Beyond harus berinvestasi senilai minimal Rp1 miliar. Kemudian, pengguna bisa menikmati keuntungan seperti Personal Advisor, Curated & High Performance Product, Akses Pertama terhadap Layanan dan Produk Baru, serta Laporan dan Analisa Market.
Baca Juga
Selain itu, pengguna juga bisa menikmati Dedicated Call Centre, Lounge, Yearly Hampers, Special Gift, serta layanan tambahan yang akan segera Moduit luncurkan, seperti Expert, Loyalty Points, dan Concierge Services. Terakhir, dalam rangka peluncuran layanan Moduit Beyond, nasabah juga bisa langsung mendapatkan hadiah Iphone 13 Pro dengan waktu terbatas.
Adapun, Chairman Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia Tri Djoko Santoso menilai peningkatan jumlah investor yang diikuti oleh pertumbuhan kinerja produk-produk pasar modal, berpotensi mendongkrak jumlah nasabah HNWI.
"Jumlah HNWI Indonesia diprediksi akan tumbuh di atas 60 persen menjadi lebih dari 250.000 orang dalam 5 tahun ke depan, dibandingkan HNWI tahun 2021 yang tercatat sekitar 82.000 orang," ungkap Tri.
Selain jumlah orang kaya bertambah, Tri menyebut nilai kekayaan juga berpotensi meningkat pesat, terlebih bila mereka bisa mengelola dan menata penghasilan yang meraka peroleh dari bekerja maupun investasi.
Untuk itu, Tri mendukung suatu layanan yang mengakomodasi nasabah HNWI untuk punya perencana keuangan yang mumpuni, dalam rangka membantu berinvestasi secara aman sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah.
Terlebih, nasabah HNWI memang cenderung memiliki kebutuhan yang lebih kompleks. Kebutuhan tersebut menjadi urgensi bahwa HNWI memerlukan seorang partner yang tepat, terpercaya dan professional untuk mengelola kekayaan mereka.
Salah satu perwakilan Moduit Financial Advisor Fenny Meiliana mengamini bahwa untuk memenuhi kebutuhan nasabah HNWI yang lebih kompleks, seorang penasihat keuangan harus memiliki suatu sistem monitoring yang mudah diakses. Salah satunya, seperti Moduit.
"Moduit menyediakan infrakstruktur, serta produk dan layanan yang memudahkan advisor untuk mencapai tujuan dan kebutuhan financial client," ungkap wanita yang pernah berkarier di industri perbankan lebih dari 20 tahun itu.
Sebagai informasi, saat ini Moduit Digital Indonesia memiliki 3 lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi & Informatika. Investasi yang tersedia, antara lain reksa dana, obligasi, termasuk surat berharga negara.
Sementara dalam memasarkan produk, saat ini Moduit telah memiliki lebih dari 100 advisor partner yang berlisensi OJK dan berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri wealth management yang tersebar di kota-kota di Indonesia. Baik kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, maupun kota pendukung seperti Cirebon, Kediri, Samarinda, Bali, dan Lampung.
