Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali menggelar Pesta Rakyat Simpedes (PRS) di 379 titik lokasi di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Kali ini, PRS Utama BRI 2022 resmi akan diawali dan dilaksanakan di lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, selama 3 hari dari Jumat (5/8/2022) sampai dengan Minggu (7/8/2022). Adapun, kegiatan PRS akan diadakan secara hybrid, yakni baik secara offline dan online.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman digitalisasi kepada masyarakat, khususnya UMKM dalam pengelolaan keuangan serta memberikan pemberdayaan melalui berbagai pelatihan kepada UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).
Supari menjelaskan rangkaian PRS akan diisi dengan beragam hadiah dengan kegiatan 6P, yaitu Pawai, Panggung, Pasar, Panen, Pojok X’sis, dan Peduli.
Pertama, Pawai atau kirab Simpedes melibatkan komunitas-komunitas dengan peminat terbanyak di setiap daerah dengan unsur kebudayaan setempat. Kedua, Panggung sebagai area sentral menampilkan para pemusik dan seniman lokal serta artis ibukota.
Lalu ketiga, Pasar berupa bazzar untuk area jual-beli produk-produk unggulan milik debitur binaan BRI dengan pembayaran secara cashless menggunakan QRIS, Kartu Debit BRI, BRIZZI, dan Link Aja. Keempat, Panen sebagai puncak acara ditandai dengan pengundian hadiah.
Kelima, Pojok X’Sis yang difungsikan sebagai area yang ditujukan bagi para generasi milenial untuk mengaktualisasi diri serta menambah pengetahuan. Terakhir atau yang keenam adalah Peduli, yakni melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan kepada masyarakat sekitar berupa pengobatan gratis untuk masyarakat.
Hingga triwulan II/2022, emiten bersandi saham BBRI itu telah melakukan pemberdayaan dengan menyelenggarakan lebih dari 2.700 jenis pelatihan yang menyasar kepada peningkatan kapasitas produksi. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pengembangan UMKM.
Selain itu, BRI juga telah memiliki platform pemberdayaan online terpadu atau LinkUMKM. Adapun saat ini, jumlah pelaku usaha yang sudah tergabung di dalam platform tersebut telah mencapai lebih dari 2,3 juta pelaku usaha.
“Melalui event PRS, masyarakat dan pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk memperoleh pelatihan untuk peningkatan kapasitas usahanya, serta membuka peluang pasar yang lebih luas, dan kolaborasi bisnis antar UMKM, sehingga UMKM dapat naik kelas dan lebih tangguh dalam menghadapi perubahan besar di masa depan,” tutupnya.
