Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kalteng Bakal Perbesar Porsi Kredit Segmen UMKM

Porsi kredit UMKM di Bank Kalteng saat ini masih berkisar di rentang 28 – 34 persen dari total kredit perseroan.
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Pelaku usaha UMKM menyiapkan pesanan pembeli yang bertransaksi secara online. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah atau Bank Kalteng menyatakan akan meningkatkan porsi kredit di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) secara signifikan sebagai upaya menggerakkan ekonomi di sektor riil.

Plt. Direktur Utama Bank Kalteng Ahmad Selanorwanda mengatakan porsi kredit UMKM di Bank Kalteng saat ini masih berkisar di rentang 28 – 34 persen dari total kredit perseroan.

Jika menilik laporan keuangan per Juni 2022, Bank Kalteng tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp7,8 triliun, atau naik 9,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari semula bernilai Rp7,14 triliun.

"Kami sudah lama di atas 20 persen [porsi UMKM], tapi Pak Gubernur ingin lebih besar [porsi UMKM]. Parameternya ada 2, yaitu jumlah [number of account] atau nominal rupiah. Yang lebih bermakna itu jumlah orang yang menikmati layanan kami,” kata Selanorwanda saat ditemui di Aston Sentul Lake Resort and Conference Center, Bogor, Kamis (1/9/2022).

Selanorwanda menyampaikan Bank Kalteng memiliki sejumlah program UMKM, di antaranya untuk membina dan menjaga nasabah eksisting dan pemberian kredit kepada nasabah baru. Selain itu, perseroan juga akan memperluas dan meningkatkan penyaluran kredit UMKM ke skala menengah hingga korporasi.

Bank Kalteng juga akan membangun satu wadah untuk UMKM yang membutuhkan konsultasi di berbagai sektor pengelolaan usaha manajemen, marketing, pengelolaan SDM, pengelolaan keuangan, serta tata kelola keuangan.

“Sekaligus dari seluruh nasabah, kita bekerja sama dengan mitra usaha agar seluruh UMKM terpadu dalam satu tempat untuk informasi dan edukasi,” ujarnya.

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan pada Jumat (2/9/2022), saat ini, rata-rata kredit UMKM masih berada di kisaran 18 — 20 persen. Sementara itu, dalam kurun 2 tahun ke depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyaluran kredit UMKM menyentuh 30 persen. 

Target tersebut merupakan total dari kredit nasional, baik yang disalurkan oleh perbankan maupun lembaga-lembaga keuangan nonbank lainnya.

Di samping itu, Selanorwanda melihat adanya peluang bisnis yang diperkirakan akan meningkat di tahun depan, yakni dari kredit konsumtif dan konstruksi. Hal ini mengingat 2 sektor ini merupakan keunggulan yang dimiliki Bank Kalteng.

Lebih lanjut, perseroan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sisi sumber daya manusia (SDM), informasi teknologi atau IT, serta infrastruktur untuk menjangkau daerah yang berpotensi. Di saat perbankan ramai menutup kantor cabang pembantu (KCP), Selanorwanda mengatakan Bank Kalteng justru memperluas jaringan dengan membuka beberapa KCP.

Untuk IT, Bank Kalteng berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengikuti keadaan agar daya saing bank, kualitas operasional, dan kualitas layanan guna menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan nasabah.

Lebih lanjut, Selanorwanda mengatakan Gubernur Kalteng juga memiliki komitmen bahwa di 2024, tidak ada lagi daerah di Kalimantan Tengah yang tidak terjangkau oleh infrastruktur IT, terutama internet.

“Kami menyikapi itu adalah potensi bisnis bahwa Bank Kalteng harus hadir di sana. Bank Kalteng milik pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota yang adalah milik masyarakat, di sisi lain itu adalah potensi bisnis, itu kita harus garap,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper