Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harta Konglomerat Trijono Gondokusumo Disita Tim BLBI Arahan Mahfud MD, Ini Rekam Jejaknya

Trijono Gondokusumo sebagai pemegang saham PT Bank Putra Surya Perkasa diminta mengembalikan dana bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp5,38 triliun.
Satgas BLBI menyita salah satu aset milik obligor Trijono Gondokusumo di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (10/10/2022). - Dok. Satgas BLBI
Satgas BLBI menyita salah satu aset milik obligor Trijono Gondokusumo di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin (10/10/2022). - Dok. Satgas BLBI

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) dengan ketua Rionald Silaban dan ketua pengarah Mahfud MD kembali menyita aset konglomerat Trijono Gondokusumo. Kali ini, harta yang disita  berada di kawasan Jakarta Selatan. Penyitaan ini bagian dari upaya mengembalikan kerugian negara dari Trijono terkait kasus BLBI yang mencapai Rp5,38 triliun.

Pada penyitaan aset hari ini, Senin (10/10/2022), tim arahan Mahfud MD itu menyita sebidang tanah dan bangunan seluas 502 meter persegi di Grogol Selatan dan sebidang tanah kosong 2.300 meter persegi di Lebak Bulus. Sebelumnya, Satgas BLBI juga menyita tanah seluas 580.440 meter persegi di Jonggol, Kabupaten Bogor.

"[Penyitaan] untuk penyelesaian kewajiban TG [Trijono Gondokusumo] selaku pemegang saham PT Bank Putra Surya Perkasa," ujar Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Purnama Tioria Sianturi, Senin (10/10/2022).

Satgas BLBI pun sebelumnya telah mengamankan barang jaminan eks Bank Surya Perkasa yang terletak di Taman Perkantoran Graha Famili, Surabaya, Jawa Timur dengan total luas 4.540 meter persegi.

Dengan aksi penyitaan jumbo Satgas pimpinan Rionald Silaban ini atas Trijono, bagaimana profil sang konglomerat? Dirangkum dari sejumlah catatan Bisnis,  Trijono merupakan obligor BLBI dan berada di balik PT Bank Putra Surya Perkasa sebagai pemegang saham. Bank ini yang kemudian mencatatkan utang Rp5,38 Triliun kepada negara.

Bank Putra Surya Perkasa merupakan satu dari 48 bank yang memperoleh dana BLBI. Total dana negara yang dicurahkan saat itu mencapai Rp147,7 triliun. Biaya jumbo ini merupakan langkah perlindungan sistem keuangan agar tidak kolaps akibat krisis ekonomi 1998. Ternyata, bantuan itu menjadi bumerang dan menimbulkan piutang yang belum juga tertagih sebesar Rp110,45 triliun. Penyebabnya, sejumlah pemilik bank ingkar janji dan tidak mengembalikan pinjaman kepada negara.

Trijono memiliki ikatan darah dengan Suhargo Gondokusumo, taipan yang mendirikan Dharmala Grup. Dalam laporan Indonesian Banks Revised, tertulis bahwa Dharmapala Group milik keluarga Gondokusumo juga tersandung kasus BLBI. Grup itu masuk ke dalam 20 obligor dengan utang terbesar, yakni mencapai Rp2,67 triliun.

Dilansir dari International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), alamat Trijono saat ini tercatat berada di Nomor 16 Clifton Vale Singapura 359689. Di sana pun tertulis afiliasi Trijono dengan sejumlah perusahaan, terutama perannya sebagai pemangku kepentingan (shareholder).

Trijono tercatat sebagai shareholder dari tiga perusahaan, yakni Grandeur International Group Ltd., Vanta Limited, dan Worthdale Corporation. Lalu, Trijono pun tercatat sebagai pemegang saham yang dipercayakan oleh pemegang saham sebenarnya (nominee shareholder) di Sharecorp Limited dan Mermeden Ltd.

Ketiga perusahaan dengan peran Trijono sebagai shareholder berada di yurisdiksi Kepulauan British Virgin. Sedangkan dua perusahaan lainnya tercatat berhubungan juga dengan Kepulauan British Virgin, negara yang dikenal sebagai suaka pajak (tax haven).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper