Bisnis.com, JAKARTA – PT BCA Finance berhasil memenangkan penghargaan pada Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2022.
BCA Finance memenangkan perusahaan terbaik pada kategori The Most Efficient Multifinance dengan aset dibawah Rp10 triliun. Pada kategori ini, BCA Finance bersaing dengan Maybank Indonesia Finance, Komatsu Astra Finance, Orix Indonesia Finance, dan CIMB Niaga Auto Finance.
Berdasarkan informasi pada laman resmi perusahaan, BCA Finance berawal dari PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML) yang didirikan pada tahun 1981. Kala itu, fokus usaha CSML berada pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi, dengan pemegang saham terdiri dari PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation.
Kemudian, pada tahun 2001 PT Bank Central Asia resmi mengambil alih kepemilikian saham mayoritas Perusahaan. Nama perusahaan kemudian diubah dari CSML menjadi PT Central Sari Finance (CSF). Fokus usaha pun beralih menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih dengan kondisi baru.
Setahun kemudian, perusahaan mulai masuk pada pasar pembiayaan Mobil Bekas. Lini usaha tersebut melengkapi kegiatan pembiayaan mobil baru yang sudah berjalan.
Nama PT Central Sari Finance tidak bertahan lama setelah PT Bank Central Asia memutuskan untuk mengubahnya menjadi BCA Finance pada tahun 2005 untuk memperkuat branding di masyarakat.
Baca Juga
Setelah resmi menjadi BCA Finance, perusahaan terus melakukan perluasan jaringan usaha secara masif dalam tahun – tahun mendatang. Pada tahun 2007, BCA Finance meluncurkan pembiayaan “bunga murah” yang mendapatkan respon positif dari masyarakat dan kemudian secara konsisten menjadi keunggulan BCA Finance di industri pembiayaan di Indonesia.
Kemudian, Perusahaan melakukan diferensiasi produk tenor panjang (Fix n Cap) di pembiayaan Mobil Baru (CS New Car) dan Mobil Bekas (CS Used Car), yakni pembiayaan dengan tenor hingga 6 tahun pada 2013,
Selanjutnya, pada 2020 lalu BCA Finance mempercepat transformasi digital di internal Perusahaan baik dalam aspek pemasaran, layanan dan proses operasional perusahaan secara menyeluruh. Upaya ini merespon perubahan perilaku masyarakat memasuki era digital dan hadirnya era pandemi Covid-19 yang semakin mempercepat terjadinya transformasi digital.
