Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Tak Keluarkan Anggaran Khusus untuk Tangani Gagal Ginjal Akut

Kepala Humas BPJS mengklaim tak ada anggaran khusus yang dibuat oleh BPJS Kesehatan dalam menangani kasus gagal ginjal misterius di Indonesia.
Karyawan di salah satu berada kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan di salah satu berada kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, SOLO - Kepala Humas BPJS Muhammad Iqbal Anas Ma'ruf menyebutkan bahwa seluruh biaya penanganan penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal masuk dalam tanggungan BPJS Kesehatan.

"BPJS Kesehatan menjamin pembiayaannya, rujukan tentu sesuai indikasi medis," ungkap Iqbal kepada Bisnis pada Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut Iqbal menyebut bahwa BPJS juga menanggung biaya pengobatan bagi pasien yang harus melakukan hemodialisis atau cuci darah, akibat penyakit ginjal ini.

"Jangan lupa, kasus gagal ginjal yang butuh cuci darah sudah dijamin sejak BPJS berdiri," tambah Iqbal.

Meskipun demikian, saat ditanyai mengenai anggaran khusus untuk penanganan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang tingkat kematiannya sudah mencapai 48% ini, Iqbal menyebut tidak ada anggaran khusus untuk ini.

"Tidak ada anggaran tertentu, masih dalam pola yang sama seperti penyakit lainnya," tutur Iqbal.

Hal ini dikarenakan fokus BPJS menjamin semua pasien dengan diagnosis gagal ginjal secara keseluruhan. Sehingga anggaran khusus untuk gangguan ginjal akut progresif atipikal tidak dispesifikkan.

"Fokusnya sebenarnya adalah bahwa BPJS Kesehatan menjamin sepenuhnya peserta BPJS Kesehatan yang terdiagnosa gagal ginjal," tutup Iqbal.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, BPJS mengeluarkan dana sekitar Rp23,8 miliar untuk 1174 kasus gagal ginjal anak usia 0-14 tahun (GGA) secara keseluruhan sejak bulan Januari 2022 hingga Agustus 2022.

Dari data tersebut, sebanyak 732 kasus diantaranya merupakan pasien Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) yang menghabiskan sekitar Rp23,6 Miliar sepanjang tahun 2022.

Lalu 442 kasus lain merupakan pasien Rawat Jalan Tingkat Lanjut atau RJTL dengan dana sekitar Rp145,7 juta. Hal ini sudah termasuk dengan total biaya yang dikeluarkan oleh BPJS untuk menjamin pencucian darah.  

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper