Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Tahun Baru, Bahaya Uang Palsu Naik

DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang potensi uang palsu terbesar pada Oktober 2022.
Petugas menunjukkan uang palsu yang akan dimunaskan di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Petugas menunjukkan uang palsu yang akan dimunaskan di Jakarta, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat peredaran uang yang diragukan keasliannya atau potensi uang palsu pada bulan Oktober 2022 naik 42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 19.742 lembar.

Dalam laporan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur (SPIP) pada periode yang sama di tahun 2021, uang yang diedarkan (UYD) diragukan keasliannya sebanyak 13.879 lembar.

Sementara jika dibandingkan dengan bulan lalu, peredaran uang yag diragukan juga tercatat mengalami peningkatan signifikan sebesar 79 persen.

Dengan rincian, per bulan September 2022 uang yang diragukan sebanyak 11.011 lembar sementara pada Oktober 2022 tercatat 19.472 lembar.

Bank Indonesia menjelaskan bahwa upaya pemberantasan uang palsu masif dijalankan melalui badan pemberantasan rupiah palsu.

"Sesuai UU Mata Uang, Pemberantasan Rupiah Palsu dilakukan oleh Pemerintah melalui suatu badan yang mengoordinasikan pemberantasan Rupiah Palsu yaitu Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal)," tulis Bank Indonesia dikutip pada Kamis (17/11/2022).

DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang uang kartal yang diragukan terbesar pada bulan Oktober 2022 sebanyak 10.372 lembar atau sekitar 53 persen dari keseluruhan uang yang diragukan keasliannya di Indonesia.

Di posisi kedua sebagai penyumbang uang yang diragukan keaslinnya per Oktober 2022 yakni Jawa Tengah sebesar 2.799 lembar atau sekitar 14,18 persen dari total uang yang diragukan keasliannya.

Masuk ke dalam 3 besar, Jawa tengah menjadi penyumbang uang diragukan keasliannya terbesar ke-3 dengan 1.996 lembar atau sebesar 10,11 persen.

Sedangkan sejumlah provinsi dengan nihil (0 lembar) dugaan sebaran uang palsu yakni Gorontalo, Kalimantan Utara, Maluku, Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat.

Sebelumnya Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang di bank, atau memanfaatkan kas keliling BI untuk menghindari uang palsu. 

Sementara itu, untuk mencegah adanya pemalsuan uang, BI telah melakukan berbagai strategi, mulai dari memilih kualitas uang, desain uang yang tidak mudah dipalsukan, hingga melakukan edukasi dan komunikasi. 

Selain itu, BI juga melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga seperti Botasupal yang terdiri dari Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Keuangan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper