Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transfer Antarbank Cuma Rp2.500, Total Peserta BI Fast Menjadi 106 Bank

Jelang akhir 2022, Bank Indonesia rencananya akan kembali membuka gelombang atau batch kelima BI-Fast yang terdiri atas 29 peserta.
Ilustrasi nasabah menggunakan kartu debit di mesin ATM. /Freepik
Ilustrasi nasabah menggunakan kartu debit di mesin ATM. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia terus memperluas infrastruktur pembayaran BI Fast dengan memperbanyak jumlah peserta. Menjelang akhir tahun 2022, bank sentral rencananya akan kembali menambah alokasi bank yang menjadi peserta.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan bahwa untuk mendorong jumlah volume dan transaksi BI Fast, bank sentral akan membuka kembali gelombang atau batch kelima pada akhir tahun ini.

Dia menyampaikan volume transaksi BI Fast sejak diluncurkan pada November 2021 hingga Oktober 2022 telah mencapai 414 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp1.393 triliun. Sampai akhir tahun ini, volume diperkirakan tembus 450 juta dengan nominal lebih dari Rp1.500 triliun.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Doni menuturkan bahwa BI akan mendorong penambahan alokasi peserta melalui batch kelima yang berjumlah 29 peserta. Adapun saat ini total peserta BI-Fast telah mencapai 77 peserta.

“Dengan penambahan itu, total peserta BI Fast mencapai 106 dan jumlah tersebut sudah mencapai 87 persen dari pangsa pasar. Jadi kami berharap ini akan mendorong volume dan transaksi,” ujar Doni dalam konferensi pers baru-baru ini.

Dia menambahkan bahwa peserta BI Fast akan juga akan dihuni oleh lembaga selain bank pada batch keenam. Doni menyatakan bahwa ada 2 atau 3 lembaga di luar bank yang saat ini sudah siap secara teknologi untuk menerapkan BI-Fast.

Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Handayani telah mengungkapkan bahwa untuk memperluas penyelenggaraan BI-Fast, perusahaan teknologi finansial atau fintech akan mulai bergabung pada 2023.

Hal itu disampaikan Handayani saat rangkaian pertemuan ketiga Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG) pada medio Juli 2022 di Nusa Dua, Bali.

 “Fintech itu dijadwalkan pada 2023 untuk bisa berpartisipasi. Mekanismenya ada sebagai peserta langsung, bisa juga menjadi peserta tidak langsung. Jadi, nanti bisa bersama-sama dengan bank yang ikut sebagai peserta langsung,” tuturnya.

Handayani juga menyampaikan bahwa implementasi awal penerapan BI Fast memang dilakukan oleh perbankan terlebih dulu. Seiring berjalannya waktu, ASPI menargetkan seluruh pelaku industri dapat memfasilitasi sistem pembayaran ritel tersebut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper