Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Unit Link Dominasi Perolehan Pendapatan Asuransi Jiwa

AAJI mencatat produk Unit Link berkontribusi 57,7 persen terhadap total pendapatan industri asuransi jiwa.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan bahwa produk asuransi unit link atau PAYDI masih mendominasi total pendapatan premi industri asuransi jiwa (IAJ) dengan kontribusi mencapai 57,7 persen.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, total pendapatan premi industri asuransi jiwa masih didominasi oleh produk asuransi jiwa Unit Link dengan kontribusi sebesar 57,7 persen. Sementara 42,3 persen sisanya berasal dari produk asuransi jiwa tradisional.

Pendapatan premi dari produk asuransi jiwa Unit Link atau PAYDI membukukan total pendapatan premi sebesar Rp82,91 triliun. Sementara dari produk asuransi jiwa tradisional mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp60,83 triliun, tumbuh positif 8,5 persen hingga kuartal III/2022.

“Unit link masih menjadi produk utama bagi industri asuransi jiwa. Data tersebut juga menunjukan bahwa masyarakat Indonesia semakin banyak yang menyadari adanya pilihan produk asuransi jiwa Unit Link ataupun tradisional dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” ujar Budi dalam konferensi pers, Rabu (23/11/2022).

Sebagai informasi, total pendapatan premi industri asuransi jiwa hingga kuartal III/2022 mengalami penurunan 3,8 persen menjadi Rp143,75 triliun dibandingkan dengan perolehan kuartal III/2021 sebesar Rp149,36 triliun.

“Meski total pendapatan premi menurun, kami mencatat pendapatan premi dari kanal distribusi keagenan, premi dari bisnis syariah, tradisional asuransi kumpulan dan pembayara reguler masih mencatatkan pertumbuhan,” ujar Budi.

Secara rinci, premi dari kanal distribusi keagenan mengalami peningkatan sebesar 1,3 persen dibandingkan kuartal III/2021, sedangkan kanal distribusi Bancassurance mencatatkan penurunan sebesar 6,6 persen dan kanal distribusi alternatif secara keseluruhan juga turun sebesar 4,4 persen.

“Namun secara rinci terdapat peningkatan pertumbuhan premi dari kanal distribusi employee benefit consultant, broker, kerjasama dengan IKNB dan e-commerce,” ujar dia.

Kemudian, premi berdasarkan bisnis, premi bisnis baru memberikan kontribusi sebesar 62,4 persen terhadap total pendapatan premi, sementara 37,6 persen lainnya berasal dari premi bisnis lanjutan. Budi menyampaikan bahwa pendapatan premi bisnis baru dan lanjutan mencatatkan penurunan, masing-masing sebesar 4,8 persen dan 2 persen.

Sementara itu, premi berdasarkan unit usaha, pendapatan premi unit usaha konvensional mencatatkan penurunan sebesar 5,7 persen. Sedangkan pendapatan premi unit usaha syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,4 persen. Unit usaha konvensional berkontribusi sebesar 88,5 persen terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa, sementara 11,5 persen lainnya berasal dari unit usaha syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper