Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

9 Emiten Bank dari AMAR Hingga BJBR Raup Rp12,46 Triliun Lewat Right Issue, Siapa Paling Jumbo?

Nilai emisi dari 9 emiten bank mencapai Rp12,46 triliun atau sekitar 40 persen dari total aksi right issue di BEI per awal November Rp31,08 triliun.
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi menggunakan ATM Bank BJB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022)./Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai emisi dari sembilan emiten bank yang menggelar aksi penambahan modal dengan skema rights issue sepanjang Januari hingga pekan awal November 2022 mencapai Rp12,46 triliun.

Sembilan emiten bank yang sudah menggelar rights issue selama periode Januari hingga awal November 2022, adalah PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR).

Selain itu, ada juga PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK), PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. (BCIC), PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR).

Berdasarkan data yang diolah Bisnis pada Jumat (25/11/2022) nilai emisi dari sembilan emiten tersebut mencapai Rp12,46 triliun atau sekitar 40 persen dari total emisi seluruh emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia yakni Rp31,08 triliun hingga awal November.

Mayoritas aksi penambahan modal ini dilakukan untuk memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun hingga akhir 2022. Ketentuan tersebut telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 12/POJK.03/2022 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Pemenuhan modal inti wajib dilakukan bank dengan modal inti di bawah Rp3 triliun. Pasalnya, apabila tidak dapat memenuhi aturan ini, bank terancam merger secara paksa, self-liquidation atau likuidasi sukarela, hingga turun kasta menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memperkirakan semua bank mampu memenuhi ketentuan modal inti sebelum batas waktu yang ditentukan.

“Semua bank yang belum memenuhi modal inti sudah memiliki action plan masing-masing dan saya perkirakan semuanya akan dapat memenuhi [ketentuan] sebelum batas waktu akhir tahun ini,” ujar Dian kepada Bisnis, pekan lalu.

Kendati demikian, apabila masih ada bank yang tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, OJK akan meminta bank untuk memilih sejumlah opsi, yakni merger, downgrading status menjadi BPR, serta likuidasi sukarela.

Sementara itu, Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan bahwa pemenuhan regulasi modal minimum Rp3 triliun hingga akhir 2022 merupakan hal yang penting karena perbankan merupakan jantung perekonomian nasional.

“Penambahan modal itu juga untuk menyerap risiko. Ketidakpastian [ekonomi] itu menjadi sahabat dari perbankan, jadi bank perlu modal yang besar untuk menyerap risiko yang bisa muncul di masa mendatang,” pungkasnya.

Berikut daftar bank yang menggelar rights issue pada Januari hingga awal November 2022:

Nama Emiten

Tanggal Efektif

Nilai Emisi

Bank Amar (AMAR)

03-Feb-22

1.000,85

Bank Ganesha (BGTG)

14-Feb-22

1.117,51

Bank BJB (BJBR)

21-Feb-22

925

Bank Aladin Syariah (BANK)

28-Apr-22

3.999,87

Bank Jtrust (BCIC)

29-Jul-22

1.272,81

Bank IBK Indonesia (AGRS)

29-Jul-22

1.202,00

Bank Victoria International (BVIC)

29-Jul-22

1.053,96

Bank of India Indonesia (BSWD)

19-Aug-22

1.388,80

Bank Oke Indonesia (DNAR)

05-Oct-22

499,43

 

Total Emisi

12.460,23

Sumber: Laporan Statistik Pasar Modal OJK – November 2022

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper