Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mochtar Riady Alihkan Saham Bank Nobu (NOBU) ke James Riady

Putra pendiri Lippo Group James Tjahaja Riady resmi menjadi ultimate shareholder Bank Nobu, menggantikan ayahnya Mochtar Riady.
James Riady. /youtube.com
James Riady. /youtube.com

Bisnis.com, JAKARTA – Putra pendiri Lippo Group James Tjahaja Riady resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) terakhir atau ultimate shareholder PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU), menggantikan ayahnya Mochtar Riady.

James Riady melalui PT Putera Mulia Indonesia (PMI) menjadi PSP setelah mendapatkan pengalihan 1 miliar lembar saham atau setara 21,7 persen saham NOBU, dari PT Kharisma Buana Nusantara (KBN) milik Mochtar Riady.

Transaksi yang berlangsung pada 7 Desember 2022 ini dilakukan dengan harga pengalihan sebesar Rp600 per saham atau seluruhnya mencapai Rp600 miliar di Bursa.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/12/2022), jumlah kepemilikan saham PMI setelah transaksi berubah menjadi 1,09 miliar saham. Jumlah itu menjadikan James sebagai pengendali baru NOBU dengan kepemilikan 23,88 persen saham.

Sekretaris Perusahaan Bank Nobu Mario Satrio dalam surat kepada otoritas bursa pada 9 Desember lalu, mengatakan bahwa penghibahan saham dari Mochtar Riady kepada James Riady bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha NOBU.

“Perubahan PSP [pemegang saham pengendali] dan ultimate shareholders ini dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan usaha perseroan,” tutur Mario.

Dia menambahkan selain pelaksanaan hibah dan pengalihan saham NOBU, KBN juga mengompensasi harga pengalihan saham perseroan menjadi saham baru yang diterbitkan PMI.

Pada akhirnya, KBN akan menjadi pemilik mayoritas saham PMI. Sementara itu, PMI menjadi pemegang saham pengendali Bank Nobu. “Dampak dari perubahan tersebut maka ultimate shareholder perseroan menjadi James Tjahaja Riady,” ungkap Mario.

Berikut komposisi pemegang saham Bank Nobu:

  1. PT Putera Mulia Indonesia: 23,88 persen
  2. PT Prima Cakrawala Sentosa: 18,88 persen
  3. PT Matahari Department Store Tbk: 15,82 persen
  4. OCBC Securities Pte Ltd Client A/C: 11,22 persen
  5. Nomura Securities Co Ltd A/C Client: 9.31 persen
  6. PT Lippo General Insurance Tbk: 7.33 persen
  7. Masyarakat (masing-masing di bawah lima persen): 13,57 persen
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper