Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik James Riady (NOBU) Resmi Salurkan KPR Subsidi FLPP

Bank Nobu milik James Riady resmi salurkan KPR subsidi FLPP, targetkan 20.000 unit rumah untuk dukung Program 3 Juta Rumah pemerintah di 2025.
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com
Nasabah mengunjungi salah satu cabang Bank Nobu. /Lippomallkemang.com

Bisnis.com, JAKARTA — Entitas usaha milik James Riady yakni PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) resmi menjadi bank penyalur rumah subsidi dalam program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, NOBU resmi tercatat menjadi salah satu bank penyalur KPR subsidi sejak dilakukannya nota kesepahaman pada Rabu (16/7/2025).

"Kerja sama BP Tapera dengan Nobu Bank yang didukung oleh asosiasi pengembang perumahan dan para pengembang perumahan dapat menjadi akselerator dalam pencapaian target penyaluran FLPP di tahun 2025 ini," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (21/7/2025).

Lebih lanjut, Heru juga menegaskan dengan dukungan kontribusi penyaluran KPR oleh Bank Nobu, maka dia optimistis kuota FLPP yang disediakan sebesar 350.000 unit dapat terserap sepenuhnya pada tahun ini.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Johan menjelaskan bahwa komitmen penyaluran KPR subsidi untuk pertama kalinya itu dilakukan salah satuya guna mendorong realisasi Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.

"Melalui program KPR subsidi ini diharapkan selain membuka akses yang semakin besar kepada masyarakat untuk memperoleh hunian yang sehat dan layak, juga mampu mendorong akselerasi kegiatan ekonomi dunia usaha, dalam hal ini melalui industri properti yang akan dinikmati oleh lebih dari 180 industri turunan," tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya CEO Lippo Group James Riady memang sempat memastikan bahwa pihaknya bakal segera mengerahkan Bank Nobu untuk turut serta mendukung penyaluran KPR rumah subsidi pada tahun ini.

James menegaskan Bank Nobu bakal mengguyurkan KPR subsidi terhadap penyaluran 20.000 unit rumah. 

“Jadi kita jika proses perizinannya bisa segera tuntas sisa tahun ini ya kita targetkan 20.000 salurkan FLPP-nya,” jelas James saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Jakarta, Rabu (27/5/2025).

Adapun, hingga 16 Juli 2025, pemerintah tercatat baru menyalurkan sebanyak 129.773 unit atau sekitar 37% dari total kuota 350.000 unit. Artinya, dalam kurun waktu 5 bulan tersisa pemerintah perlu menyalurkan sebanyak 220.227 unit.

Meski demikian, pemerintah tetap optimistis penyaluran sisa kuota rumah subsidi dapat dikebut rampung pada akhir tahun. Pasalnya, BP Tapera mengklaim realisasi penyaluran Rumah subsidi it berada pada tren positif.

Berdasarkan data BP Tapera, progres kinerja FLPP semester I/2024 tercatat hanya sebesar 83.720 unit, sedangkan bila dibandingkan dengan realisasi semester I/2025 jumlahnya tembus 120.976 unit atau meningkat 44,5%.

Perinciannya, pada Januari, BP Tapera melaporkan telah menyalurkan 2.633 unit rumah subsidi, Februari 8.797 unit rumah subsidi,dan Maret 42.443 unit rumah subsidi. 

Kemudian, pada April menyalurkan 29.013 unit, Mei sebanyak 14.988 unit dan Juni 23.102 unit, sedangkan pada Juli hingga (16/7/2025) tercatat ada 8.797 unit rumah KPR FLPP yang telah disalurkan ke masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro