Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Selamatkan Bank hingga Batu Bara di Atas Angin

Berita pilihan BisnisIndonesia.id: menyelamatkan bank dari yang sering dilikuidasi hingga harga batu bara Indonesia yang melambung tinggi.
Pegawai Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memeriksa berkas di kantor PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indomitra Mega Kapital di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (16/6)./Antara-FB Anggoro
Pegawai Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memeriksa berkas di kantor PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indomitra Mega Kapital di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (16/6)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mulai menaruh perhatian yang lebih serius pada upaya penguatan kinerja industri jasa keuangan, khususnya industri perbankan di kasta terendah, yakni bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).

Tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk makin gencar mendorong kalangan bank yang paling sering dilikuidasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini untuk berkonsolidasi, menyatukan kekuatan agar lebih solid dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Berdasarkan data LPS, sejak 2006 hingga saat ini, sudah ada 117 bank dilikuidasi maupun dalam proses likuiditas. Menariknya, dari jumlah tersebut, hanya satu bank umum, yakni PT Bank IFI, yang dilikuidasi pada 2009. Selebihnya, bank-bank yang dilikuidasi tersebut berasal dari kalangan BPR atau BPRS.

BPR dan BPRS sejatinya memiliki peran yang penting dalam perekonomian, sebab kalangan bank kecil ini melayani nasabah di akar rumput, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Berita tentang penyelamatan bank menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (5/1/2022). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight BisnisIndonesia.id:

Proyeksi Pertumbuhan Stabil Pasar Mobil 2023

Penjualan mobil Indonesia pada 2022 dipastikan bertumbuh mendekati 20%. Seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, performa pasar mobil 2023 diproyeksikan bakal menyamai capaian sepanjang tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil pada 2023 mencapai 975.000 unit. Hal ini didasarkan pada keyakinan terhadap iklim pembelanjaan di sektor ekonomi yang masih relatif tinggi.

"Penjualan kendaraan bermotor [mobil] pada 2023 diharapkan dapat sama seperti capaian pada 2022, karena pertumbuhan ekonomi pada 2023 juga akan mirip dengan 2022," kata Jongkie seperti dilansir Antara, Selasa (3/2/2023).

Setahun silam, Gaikindo memproyeksikan penjualan mobil pada 2022 mencapai 900.000 unit atau naik 1,4% dari capaian pada tahun sebelumnya 887.202 unit. Memasuki kuartal terakhir 2022, target tersebut direvisi menjadi 960.000 unit (+8,2%).

 

Prospek Apartemen Masih Lesu di 2023 Imbas Kasus Meikarta?

Banyaknya kasus pembangunan apartemen yang mangkrak membuat konsumen berpikir ulang dalam membeli unit apartemen inden atau belum dibangun.

Adapun salah satu proyek apartemen yang sempat mangkrak selama 8 tahun yakni Antasari 45 di TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pembangunan Antasari 45 yang saat ini telah berganti menjadi Antasari Place telah mulai dilakukan dilanjutkan oleh pemegang saham baru yakni PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melalui anak usaha PT Prospek Duta Sukses (PDS) pada tahun ini.

Lalu pembangunan apatemen K2 Park di Serpong, Banten yang ditawarkan sejak tahun 2014 oleh PT Prioritas Land Indonesia (PLI). Sesuai Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) akan diserahterimakan kepada konsumen, Desember 2018. Namun, hingga kini proyek tersebut belum dibangun. Padahal terdapat 500 konsumen yang membeli 700 unit di proyek tersebut belum mendapatkan hak unitnya.

Beberapa pekan terakhir Apartemen Meikarta di Cikarang Selatan besutan pengembang besar Lippo Grup tengah ramai dan panas dibicarakan. Megaproyek dengan proyeksi gross development value (GDV) Rp278 triliun itu ditargetkan selesai pada 2020 hingga 2022. Namun hingga kini, proyek tersebut masih banyak yang belum diserahterimakan unit apartemennya.

 

Saatnya Selamatkan Bank yang Paling Sering Dilikuidasi

Berdasarkan keterangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 60,5 persen, sedangkan terhadap penyerapan total tenaga kerja mencapai 96,9 persen.

Gagalnya banyak BPR dan BPRS dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan bahwa industri ini relatif rapuh. Meski gagalnya satu BPR atau BPRS tidak sampai berdampak sistemik terhadap kinerja keuangan nasional, gagalnya bank wong cilik ini mestinya tidak dianggap sepele.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengamini bahwa BPR dan BPRS merupakan lembaga jasa keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat kecil serta UMKM. Namun, saat ini keberadaannya kurang efisien.

Berdasarkan data OJK, terdapat 1.612 BPR dan BPRS yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa pemilik BPR baik individu maupun perusahaan juga diketahui bisa memiliki hingga 10 BPR.

 

Setoran PNBP 2022, Penerimaan Negara Membara Disumbang Batu Bara

Hingga akhir November 2022 realisasi pendapatan negara dan hibah tercatat mencapai Rp2.377,50 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 104,91 persen terhadap target pada APBN berdasar Perpres 98/2022. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian tersebut lebih tinggi Rp678,06 triliun. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sepanjang 2022 mencapai Rp 588,3 triliun.

Capaian PNBP tersebut meningkat 28,3 persen dibandingkan realisasi 2021 yang mencapai Rp458,5 triliun. Peningkatan realisasi PNBP tersebut didorong oleh kenaikan harga komoditas yang signifikan, terutama batu bara.

Kinerja pendapatan negara tumbuh 39,90 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Secara nominal, pendapatan dari penerimaan perpajakan mencapai Rp1.849,09 triliun. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp527,25 triliun, sedangkan hibah Rp1,16 triliun.

Dipaparkan dalam APBN Kita edisi Desember 2022 bahwa hingga akhir November 2022 realisasi penerimaan perpajakan dan PNBP tumbuh masing-masing 40,63 persen (YoY) dan 37,83 persen (YoY). Sementara itu, penerimaan hibah menyusut atau mengalami kontraksi 43,53 persen (YoY).

 

Australia Bawa Harga Batu Bara Indonesia Melayang ke Atas Angin

Terjadinya gangguan distribusi batu bara di Australia akibat tingginya curah hujan di Negeri Kanguru itu telah memicu terjadinya kenaikan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia pada awal tahun ini, kembali menembus level US$300 per ton.

Untuk Januari 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan HBA berada di angka US$305,21 per ton atau naik 8,43 persen dari posisi Desember 2022 di level US$281,48 ton.

Kenaikan HBA Januari ini salah satunya dipicu oleh terjadinya gangguan distribusi batu bara di Australia yang selama ini menjadi salah satu pemasok batu bara global.

“Cuaca bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya HBA. Lonjakan harga batu bara Australia yang terjadi saat ini dikarenakan tingginya curah hujan yang menyebabkan terkendalanya angkutan batu bara,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangannya, Senin (2/1/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper